PENDAHULUAN
Sebagaimana telah diketahui bahwa bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan. Umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Peranan bank dewasa ini sangat dominan dalam perekonomian masyarakat di Indonesia pada umumnya. Hampir setiap kegiatan perekonomian masyarakattidak terlepas dari peran bank maupun lembaga keuangan lainya diluar bank. Dalam menjalankan aktifitasnya, bank menawarkan berbagai produk yang berisi kegiatan pendukung perekonomian masyarakat, mulai dari jasa menabungkan uang masyarakat pengiriman uang atau jasa-jasa yang lainnya intinya mempermudah masyarakat melakukan aktifitas bisnis dan perekonomian sehari-hari. Sebagian masyarakat sendiri secara tidak sadar telah merasa tergantung dengan kegiatan bank tersebut untuk melakukan aktelepon selularnya. Hal ini bukan hanya sekedar trend dalam masyarakat, tetapi memang perkembangan jaman dan teknologi serta perkembangan kebutuhan masyarakat sehingga menuntun peran besar perbankan dalam sendi-sendi kehidupan perekonomian pada saat ini.
Dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral dan Bank umum setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan fungsi bank sentral dan Bank Umum. Bank sentral dan Bank Umum memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen pemerintah.
Bank Sentral di Indonesia yaitu Bank Indonesia (BI). Dimana bank sentral tidak sama dengan Bank Umum yang bertujuan Menginvestasikan asetnya untuk memaksimalkan Profit. Tetapi bank sentral tidak mencari keuntungan dan Kegiatan bank dikelola oleh pemerintah. Selain bertugas untuk melaksanakan fungsi-fungsi Pemerintah dalam bidang Ekonomi dan Moneter, banyak lagi hal yang perlu diketahui tentang bank sentral terdapat dalam pembahasan makalah ini yaitu tentang fungsi bank sentral,neraca bank sentral,instrument kebijakan moneter.
PENJELASAN
A.BANK UMUM
2.1 Pengertian & Sifat UsahaBank umum adalah suatu lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan. Keuntungan merupakan selisih antara pendapatan dan biaya. Secara sederhana, keuntungan tersebut dapat dirumuskan sebagai bentuk :
Keuntungan = R (Q) – C (Q) ;
Dimana :
R (Q) = Pendapatan
C (Q) = Biaya
Pendapatan di peroleh dari hasil kegiatan yang berupa pemberian pinjaman dan pembelian surat-surat berharga. Dalam kaitannya dengan sifat pokok kegiatan bank tersebut, maka suatu bank umum mempunyai beberapa fungsi, yakni : pengumpulan dana, pembiayaan , peningkatan faedah dari dana masyarakat ( dengan memindahkan dari pihak yang kelebihan dana, yang mungkin kurang berfaedah , kepada pihak yang membutuhkan ) , serta penanggungan resiko. Di samping fungsi utama tersebut, terdapat pula fungsi tambahan seperti misalnya : memberikan fasilitas pengiriman uang, penguangan cek, dan memberikan garansi bank . Dengan demikian yang membedakan bank umum dengan lembaga keuangan nonbank adalah pertama , bank umum mempunyai kemampuan untuk memepengaruhi uang beredar melaui proses penciptaan atau kontraksi kredit, dan kedua bank umum merupakan suatu “ supermarket “ bukan toko spesial barang tertentu , artinya bank umum tidak hanya cek, serta transaksi valuta asing. Sedangkan lembaga keuangan nonbank lebih merupakan “ toko spesial “ saja, artinya hanya menjalankan satu kegiatan saja.
DANA BANK
Seperti halnya pada neraca perusahaan – perusahaan manufactur neraca suatu
bank pun terdiri dari identitas :
Sebelah kanan tanda sama dengan merupakan sumber dana bank serta sebelah
kiri merupakan penggunaanya. Pada dasarnya sumber dana bank (
liabilities ) berasal dari giro ( demand deposit ) , tabungan , deposilo ,
berjangka ( time deposits ) , pinjaman dari bank lain, pinjaman dari bank
sentral dan perubahan dari pada modal sendiri.
Sedangkan penggunaannya ( assets ) , secara garis besar dapat dikelompokan
ke dalam : uang kas, pinjaman, yang diberikan, pembelian surat-surat
berharga , dan bentuk kekayaan yang lain ( misalnya tanah, gedung, peralatan
dan sebagainya ) .
PENGELOLAAN BANK UMUM
Konsep Dasar Pengelolaan Bank Umum
Tujuan jangka panjang suatu bank umum adalalah mencari laba. Namun demikian, suatu bank tidaklah seharunya hanya memperhatikan tujuan jangka panjang ini; tetapi juga kegiatannya dalam jangka pendek ( kegiatan sehari-hari ) . Dalam jangka pendek, harus selalu dijaga agar tidak terjadi “ kehabisan dana “ artinya, setiap saat para nasabah hendak mengambil depositonya, bankdapat memenuhi kewajibannya meskipun bank ada kemungkinan menderita kerugian pada saat itu. Usaha untuk mengatasi masalah likuiditas ini, bank perlu membedakan adanya dua (2) kelompok pos-pos (rekening) dalam neracanya. Satu kelompok rekening yang memang bank tidak ( kurang ) bisa menguasai dan kelompok lain adalah rekening-rekening yang bisa dikuasainya.
Contoh rekening yang tidak bisa dikuasai seperti misalnya, deposito para nasabah serta pinjaman yang diberikan kepada nasabah. Bank biasanya mau menerima deposito yang di tawarkan oleh nasabah dan pula harus bisa memberikan ( membayarkan ) kepada nasabah manakala nasabah mengambilnya. Dalam hal ini bank tidak dapat mengontrol berapa besarnya deposito yang di tawarkan seta siapa saja ( nasabah ) yang akan mendepositokan uangnya. Demikian juga siapa, serta dalam jumlah berapa deposito ini di ambil sangatlah sulit dikontrol. Yang bisa dilakukan oleh bank hanyalah mengadakan peramalan berdasarkan pengalaman yang lalu
Pinjaman yang di berikan juga sukar untuk dikontrol, seperti besarnya pinjaman serta jumlah peminjam yang sering bervariasi di luar kekuasaan bank. Semuanya tergantung pada para calon nasabah, bank hanya bisa mempengaruhi secara tidak langsung.
Disamping dua jenis rekening yang uncontrollable ini masih ada yang lain, seperti : sejumlah cek yang akan diuangkan, besarnya cadangan minimum seta perubahan ( dalam jangka pendek ) dari modal bank.
Kelompok kedua dari rekening dalam neraca bank adalah rekening-rekening yang dalam hal-hal tertentu bank dapat menguasainya ( controllable ). Termasuk di dalamnya ; sertifikat deposito serta surat berharga jangka pendek. Sertifikat deposito dapat dikeluarkan leh bank sesuai dengan yang diinginkan, seperti halnya berapa besarnya surat berharga yang dipegang bank dpat menentukan sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu kedua jenis rekening ini termasuk ke dalam “ controllable items “. Kegiatan pengelolaan bank dapat jangka pendek dapat dipahami dengan menggunakan pengelompokan rekening ini. Setiap hari terjadi aliran dana yang suakr terkontrol, seperti : tambahan/kenaikan deposito, pembayaran kembali kredit yang diberikan, investasi dalam surat berharga yang jatuh tempo. Itu semuanya merupakan sumber dana bank ( sources of funds ). Di samping aliran dana masuk ini, terjadi pula aliran dana ke luar ( yang juga sukar dikontrol ) seperti : pengambilan deposito oleh nasabah serta pemberian keredit baru. Pengelolaan bank ( dalam jangka pendek ) terdiri dari pengaturan pos-pos yang tidak biasa dikontrol. Contohnyaapabila suatu ketika bank kelebihan aliran dana ke luar ( dibanding dengan aliran dana masuk ) maka tidakan kempensasi yang dapat diambil misalnya berupa penjualan surat berharga atau mengeluarkan sertifikat deposito. Pemilihan dari alternatif tingakan inilah yang merupakan masalah pokok dalam pengelolaan bank dalam jangka pendek. Setiap bank akan berbeda tindakan yang dapat diambil tergantung dari keadaan yang dihadapi. Namun, ada prinsip-prinsip tertentu yang dapat dipakai sebagai petunjuk di dalam mengambil keputusan memilih alternatif tindakan tersebut.
BANK SENTRAL
FUNGSI BANK SENTRAL
Bank sentral pada dasarnya mempunyai Tugas untuk memelihara supaya sistem moneter itu bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/uang beredar sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa mengakibatkan inflasi. Guna mencapai sasaran ini bank sentral bertanggung jawab atas 2 hal yakni pertama rumusan serta pelaksanaan kebijaksanaan moneter. Kedua,mengatur,mengawasi seta mengendalikan system moneter. Dalam kaitannya dengan tanggung jawab yang kedua ini, bank sentral mempunyai tugas :
Tugas bank sentral :
3.1.1.
Memperlancar lalu lintas pembayaran sehingga dapat cepat dan efisien. Untuk
memenuhi tujuan ini, bank sentral melakukan prihal, yakni pertama dengan
menciptakan uang kertas dan uang kas.
3.1.2.
Sebagai pemegang kas Pemerintah. Bank sentral memegang peranan yang penting
dalam membantu memperlancar kegiatan keuangan ( penerimaan dan pembayaran
).
3.1.3.
Mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum. Hal ini dapat dilakukan,
misalnya dengan memeriksa keuangan, membuat peraturan tentang pendirian
serta penggabungan dan sebagainya.
3.1.4.
Mengalakukan pengumpulan serta analisa data ekonomi nasional dan
internasional.
NERACA BANK SENTRAL
KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai mana telah diketahui bahwa bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan.Peranan bank dewasa ini sangat dominan dalam perekonomian masyarakat di Indonesia pada umumnya. Hampir setiap kegiatan perekonomian masyarakat tidak terlepas dari peran bank maupun lembaga keuangan lainya diluar bank. Dalam menjalankan aktifitasnya, bank menawarkan berbagai produk yang berisi kegiatan pendukung perekonomian masyarakat, mulai dari jasa menabungkan uang masyarakat pengiriman uang atau jasa-jasa yang lainnya intinya mempermudah masyarakat melakukan aktifitas bisnis dan perekonomian sehari-hari.
Seharunya di dalam perekonomian modern setiap negara memiliki Bank Sentral dan Bank umum setidak-tidaknya ada salah satu bank atau lembaga yang bertindak dan menjalankan fungsi bank sentral dan Bank Umum. Bank sentral dan Bank Umum memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan ekonomi dan moneter yang dalam kegiatannya dapat bertindak sebagai agen pemerintah.
No comments:
Post a Comment