1.Tuliskan ayat nubuat tentang kelahiran yesus kristus ,kematian yesus
kristus, dan kedatangannya yang kedua kali bagi gerejanya.
A. Nubuat tentang kelahiran yesus kristus
- Nubuatan yang diucapkan oleh Yakub kepada anaknya Yehuda. Nubuatan itu
berbunyi: “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang
pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (Mesias) datang yang berhak
atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
-Mikha 5:2 pun mencatat hal serupa. “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata,
hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit
bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak
purbakala, sejak dahulu kala
- Yesaya 7:14, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”
- “(Yesaya 9:6)l. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang
putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya,
dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang
Kekal, Raja Damai “(Yesaya 9:6).
ini adalah bukti otentik bahwa Yesus Kristus benar-benar lahir di dalam
dunia. Bukti bahwa Allah bekerja secara konsisten dan setia sepanjang
jaman.Allah tidak pernah berubah dan rencana-Nya tidak pernah gagal. Rencana
Allah akan penyelamatan manusia melalui Yesus Kristus.
B.Nubuat tetang kematian Yesus kristus
- (Yes 53: 7) dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya
seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian ke pembantaian
- (Mat. 27:12 )Kristus, anak domba Allah, tetap bungkam selama
penderitaannya
- (Yes 53:9)”Orang-orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang
fasik, dan dalam matinya ia ada di antara
penjahat-penjahat”
-(Mat 27:38)Yesus disalib bersama penjahat
-(Mat. 27:57-60)tetapi dikubur di pekuburan orang-orang kaya
C.Nubuat tentang kebangkitan yesus kristus
-Kebangkitan Kristus terimplikasi dalam karya penciptaan-Nya.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1)
-Kebangkitan Kristus digambarkan dalam Adam.Kristus, Adam terakhir, tidur
di dalam kubur, sementara jemaat diambil dari tulang rusuk-Nya.Ini
digambarkan dengan Hawa yang diambil dari tulang rusuk Adam.
“Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN
Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu
dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu”
(Kejadian 2:21-22).
-Kebangkitan Kristus dalam protevangelium.
Semua orang setuju bahwa Kejadian 3:15 adalah protevangelium, penekanan
Injil yang pertama. Ini ditujukan kepada Setan. Di sini dikatakan,
“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara
keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan
engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15).
-Kebangkitan Kristus digambarkan dalam Abraham yang mempersembahkan
Ishak.
Allah memerintahkan Abraham untuk mengambil putranya Ishak dan
mempersembahkan dia sebagai korban bakaran di Gunung Moria. Namun ketika
mereka sampai ke tempat pengorbanan,
Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang
tanduknya tersangkut dalam belukar.Abraham mengambil domba itu, lalu
mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya” (Kejadian
22:13).
-Kebangkitan Kristus dinubuatkan dalam Mazmur 16.
“Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah
kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku
bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak
menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu
melihat kebinasaan” (Mazmur 16:8-10).
2.Tuliskan ayat tentang kenaikan tuhan Yesus Kristus dan kedatanganya
yang kedua kali bagi gerejanya.
MATIUS 24 : 35 - 36
35 "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-KU tidak akan berlalu.36
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu,
malaikat-malaikat di sorga tidak, dan ANAK pun tidak, hanya BAPA
sendiri."
Ayat di atas bahkan mengatakan, ANAK (YESUS) tidak mengetahui kapan langit
dan bumi akan berlalu. Artinya, itu bukan misi YESUS yang utama ketika
datang kedunia ini ; itu adalah RAHASIA YESUS YANG DI PIMPIN OLEH ROH KUDUS
YAITU BAPA YANG ADA DI TUBUH YESUS KETIKA DI KERAJAAN SORGA.
Jika langit dan bumi (dunia dan seluruh alam semesta) berlalu, apa yang
akan terjadi dengan kita? Tugas YESUS ketika dulu datang kedunia adalah
memberikan jalan keluar kepada kita dalam menghadapi akhir zaman agar tidak
ikut terhukum bersama setan.Sedangkan tugas kita adalah mempersiapkan diri
sebaik mungkin dalam menyambut akhir zaman atau kedatangan YESUS yang kedua
kalinya. Hidup kudus sebagai orang yang telah ditebus YESUS merupakan modal
yang sangat penting untuk menyambut kedatangan-NYA, kapan pun hal itu
terjadi.
MATIUS 24 : 1 - 3
1 Sesudah itu YESUS keluar dari Bait ALLAH, lalu pergi.Maka datanglah
murid-murid-NYA dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait ALLAH. 2 IA
berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? AKU berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas
batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." 3 Ketika YESUS duduk di atas
Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-NYA kepada-NYA untuk bercakap-cakap
sendirian dengan DIA. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu
akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-MU dan tanda kesudahan dunia?"
YESUS memberi petunjuk dengan mengatakan bahwa pada akhir zaman tidak ada
satu batu pun dari batu-batu yang menyusun bangunan Bait ALLAH yang akan
terletak (menumpuk) di atas batu lain. Hal ini menunjukkan pemusnahan total,
sebab jika roboh biasa, masih ada batu yang menumpuk di atas batu lain.
Mengapa sih manusia begitu ingin tahu kapan akhir zaman?Salah satunya
adalah ingin "memanfaatkan waktu" sebaik mungkin.Jika mengetahui kiamat,
katakanlah masih sepuluh tahun lagi, manusia cenderung berbuat dosa hingga
mendekati saat-saat terakhir dan baru kemudian bertobat.Bukan hanya di zaman
ini manusia begitu ingin tahu kedatangan YESUS yang kedua kalinya. Bahkan
para rasul punya keingintahuan yang sama sehingga mereka menanyakan
tanda-tandanya.
MATIUS 24 : 4 - 8
4 Jawab YESUS kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang
menyesatkan kamu! 5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-KU
dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 6 Kamu
akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun
berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi,
tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa,
dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai
tempat.8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang
zaman baru.
Menjawab rasa penasaran para rasul, YESUS memberikan tanda-tanda yang hanya
merupakan sebuah batasan saja, bukan penentukan waktu. Dengan berlalunya
langit dan bumi kita akan memasuki sebuah era baru, di mana kita memasuki
waktu yang "tidak kenal waktu" atau zaman kekekalan. Zaman kekekalan ini
telah terjadi sebelum ALLAH menciptakan alam semesta ini.
YESUS memperingatkan kepada kita agar jangan ada yang menyesatkan kita
dengan memberikan tanda palsu tentang akhir zaman, sebab memang banyak orang
yang ingin tahu kapan hal itu terjadi.
Tanda-tanda yang diberikan YESUS adalah banyak orang yang akan mengaku-aku
sebagai Mesias, peperangan, kelaparan, gempa bumi di sana-sini. Tanda-tanda
ini sebenarnya sudah terjadi sejak dulu kala.Sudah sejak dulu ada orang yang
mengaku sebagai Mesias, bahkan peperangan, kelaparan, gempa bumi sudah
sering terjadi sebelum YESUS datang ke dunia.Alkitab mencatat kelaparan
sudah terjadi sejak zaman Abraham, peperangan sejak orang Israel berperang
untuk menduduki Kanaan.YESUS mengatakan bahwa terjadinya tanda-tanda itu
bukan berarti bahwa sudah waktunya kiamat, itu baru awal menjelang zaman
baru dan itu memang terjadi hingga saat ini.
3.Jelaskan bentuk rangkaian pelayanan tuhan Yesus kristus selama di
bumi.
A. KelahiranNya yang supra alami.
Para penulis Injil beroleh kesempatan luar biasa untuk menyelidiki
kebenaran tentang kelahiran Yesus Kristus.Lepas dari kenyataan bahwa Maria,
ibu Yesus, diserahkan dalam pengasuhan murid yang paling akrab kepada Yesus
(lihat Yohanes 19:26-27), baiklah diingat bahwa Yakobus, saudara Yesus,
beberapa tahun menjadi salah seorang pemimpin jemaat Yerusalem.Sesudah
kebangkitan dan kenaikan Yesus, Maria dan anak-anaknya tidak lagi meragukan
ke-Tuhan-an Yesus.Mereka hidup dalam persekutuan yang akrab dengan sesama
mereka, seiman di jemaat Yerusalem (lihat Kisah 1:14).
Ketika Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem tahun 56 atau 57M, salah seorang
yang dikunjungi ialah Yakobus, saudara Yesus (Kisah 21:17-18 ). Waktu itu –
sesuai pendahuluan Injilnya – Lukas sudah memebri perhatian besar pada
fakta-fakta yang berkaitan dengan hidup Tuhan Yesus.Apakah Lukas bertemu
dengan Maria tidaklah diberitakan, tapi pasti kesempatan terbuka lebar
baginya untuk memperoleh informasi mengenai kelahiran Tuhan Yesus,
teristimewa informasi khusus yang hanya Maria satu-satunya nara-sumber yang
otoritatif.Justru sudut pandang dan pengalaman pribadi Maria-lah yang
mewarnai dan mendasari laporan Lukas tentang ke-supra-alamian Yesus yang
dikandung dan dilahirkan (Lkas 1:26-56; 2:1-51).
Pada pihak lain Matius menyusun laporannya berdasarkan sudut pandang dan
pengalaman pribadi Yusuf. Tetapi kedua Injil itu bulat-bulat sepakat bahwa
keberadaan dan kehadiran ‘jasadi’ Yesus dalam kandungan Maria tidaklah
berasal dari atau oleh bapak manusiawi, melainkan oleh kuasa Roh Kudus dan
lahir sebagai Anak Allah (Lukas 1:35; Matius 1:18-24). Persis sesuai
kenyataan ini memulai Injilnya ‘Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah …Firman yang telah
menajdi mansuia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat
kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal
Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran’ (Yohanes 1:1-14).
B. Masa bayi, kanak-kanak dan berjenjang dewasa.
Lukas 2:40,52 melaporkan jelas perkembangan hidup Yesus dari masa
kanak-kanak sampai jenjang dewasa berjalan seperti biasa tapi sempurna.
Setiap segi kehidupan ideal manusia sempurna seperti yang dikehendaki Allah
terwujud nyata dalam hidup Yesus.Kendati Dia hidup ditengah-tengah keluarga
sederhana bersama Maria, Yusuf dan beberapa adikNya lelaki dan perempuan,
hidupNya seluruhnya selaras dengan kehendak Allah (Lukas 2:52). Dan sejak
usia anak-anak (Lukas 2:49) nampaknya ia sudah sadar bahwa Dia adalah Anak
Allah dalam arti yang khas.
Dari Lukas 2:46-47 jelas pula bahwa sejak usia anak-anak Ia sudah
mempelajari kitab-kitab PL secara mendalam. Dan kendati mungkin Yusuf
meninggal pada usia muda, sehingga Yesus harus bekerja keras sebagai
tukang-kayu untuk memenuhi kebutuhan keluargaNya (Matius 13:55-56), Ia
menyediakan cukup waktu memahami Kitab Suci dan berdoa.
C. Babtisan dan Pencobaan
Pada usia + 30tahunYesus dibabtis oleh Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis), dan
pada saat itu pula Ia sudah meninggalkan kampung halamanNya di Nazareth.
Pada saat setelah Babtisan, Yesus menerima dimuka umum tigas ke-Mesias-anNya
sebagai Anak Allah dan Juruselamat, yang sekalipun Dia sendiri tidak berdosa
(2 Korintus 5:21), memikul hukuman dosa umat manusia.
Allah Bapa membenarkan dan mensahihkan tindakan AnakNya, yang dalam
kesadaran penuh menyamakan diriNya dengan orang berdosa. Pembenaran dan
pensahihan itu dinyatakan dengan turunnya Roh Kudus ‘dalam wujud burung
merpati’ dan suara dari Langit ‘Engkau inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaMu
Aku berkenan’ (Lukas 3:22 – terj. Lama). Pernyataan ini – yang menghubungkan
Mazmur 2:7 dengan Yesaya 42:1 – mengenal Dia adalah Mesias, tapi itu berarti
Dia wajib menggenapi panggilan kemesiasanNya dalam citra Hamba YHVH yang
taat dan menderita sengsara.
Dengan keyakinan demikian dalam hatiNya, Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke
padang gurun Yudea untuk dicobai Iblis (Matius 4:1). Guna membuktikan
kelaikan dan kesanggupanNya menjadi Juruselamat manusia, Dia harus
membuktikan dulu ketaatanNya secara mutlak dan tanpa syarat kepada BapaNya,
juga kuasa keperkasaanNya mengalahkan penggoda ulung itu.Peristiwa pencobaan
ini mencolok dibandingkan peristiwa kejatuhan ke dalam dosa pada Kitab
Kejadian pasal 3; disana Adam dan Hawa menyerah terhadap pencobaan kendati
mereka hidup dalam keadaan paling menguntungkan. Padahal, disini, Yesus
menang berjaya kendati Ia dicobai dalam keadaanNya yang paling buruk dan
mengerikan. Setelah 40 hari di padang gurun terus menerus dieckam ketegangan
fisik dan spiritual, Iblis mengerahkan segenap kemampuan dan kelicikannya
menipu, untuk mendesak Yesus mencobai BapaNya, atau, menolak melakukan
misi-Nya sesuai yang digariskan dalam seruan dari langit, seperti yang
dikehendaki BapaNya bagi Dia. Tapi Yesus mematahkan cobaan itu betapapun
lihainya dan halusnya cobaan itu. Yesus tetap taat tak tergoyahkan kepada
kehendak BapaNya. Yesus bangkit berjaya dari pertarungan spiritual itu
sebagai Anak Allah yang taat dan Hamba yang setia (Matius 4:1,11; Markus
1:12-13; Lukas 4:1-13).
Setelah berjaya mematahkan semua serangan Iblis, Yesus memulai tahap
pertama pelayananNya terhadap masyarakat umum secara terbuka, memanggil
murid-muridNya yang pertama (Yohanes 1:35-51), menyatakan kuasa
ke-Allah-an-Nya dengan mengubah air menjadi Anggur (Yohanes 2:1-11),
melakukan mujizat-mujizat (Yohanes 2:23 dab), mengajarkan kepada Nikodemus
seorang Farisi tentang kebenaran-kebenaran rohani yang revolusioner,
melayankan keselamatan bahkan kepada orang Samaria yang dimata orang Yahudi
adalah hina (Yohanes 4:1-42).
Tahapan pelayananNya ini dipersiapkan Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis), dan
mencapai puncaknya tatkala beberapa orang Samaria mengakui, “Kami tahu,
bahwa Dia-lah benar-benar Juruselamat dunia” (Yohanes 4:42).
E. Pelayanan dan ajaran berpusat di Galilea
Penahanan Nabi Yahya menjadi tanda bagi Yesus untuk memulai pelayananNya di
Galilea , dengan pengunuman “Waktunya telah tiba, Kerajaan Allah sudah
dekat” (Markus 1:14 dab). Saat Ia menyatakan di Sinagoge Nazareth bahwa
Dia-lah yang menggenapi janji-janji mengenai Mesias, Dia ditolak oleh
masyarakat sekampungNya itu (Lukas 4:16 dab). Lalu Ia menjadikan Kapernaum
markas besarNya. Ia bekerja dan mengajar di Kapernaum dan daerah-daerah lain
kira-kira 1 tahun (Matius 4:12-14:13; Markus 1:14- 6:34; Lukas 4:14-9:11;
Yohanes 4:46-54 dst), sambil menyatakan kuasa keilahianNya atas alam (Markus
4”35-41; 6:34-51 dst), atas badan manusia dan atas penyakit badani dan
rohani (Matius 8:1-17; 9:1-8 dst), bahkan atas hidup dan kematian (Lukas
7:11-17; Matius 8:18-26), Selanjutnya Ia menyatakan memiliki otoritas final
atas nasip akhir dan kekal umat manusia. Dalam Khotbah di Bukit dan
ajaran-ajaranNya yang lain, Ia menyatakan otoritasNya yang khas memberitakan
undang-undang Kerajaan Allah (Matius 5:1-7:29 dst).
Sementara Ia menyatakan keunggulan otoritasNya sebagai Mesias, pada periode
ini Ia menyatakan kasihNya dan keprihatinanNya terhadap orang-orang yang
tertindas secara badani dan rohani (Matius 9:1-8, 18:22; Lukas 8:43-48 dst).
Berulang kali Ia menyatakan bahwa Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan
yang hilang, dan Ia melakukan hak khas ilahi mengampuni dosa (Lukas 5:20-26;
7:48-50). Ia memilih 12 orang diantara pengikutNya untuk menjadi murid
khusus bagiNya (Matius 10:1-4; Lukas 6:12-16), yang secara sistematis diajar
dan dilatih olehNya menjadi rasul-rasul.
Otoritas Yesus mengajar begitu mencolok dan khas.Dia begitu tegar tak goyah
sedikitpun menghadapi para penentangNya dari kalangan Yahudi dan Farisi.
Mujizat-mujizat penyembuhan yang Dia perbuat dan manifestasi-manifestasi
lainnya menyatakan kuasaNya atas alam (Lukas 4:33-41; Markus 5:1-42 dst).
Semuanya itu membuat Dia sangat terkenal dan dikagumi masyarakat di seluruh
galilea (Lukas 4:40-42; 5:15, 26; 6:17-19). Ketenaran ini mencapai puncaknya
pada mujizat memberi makan 5000 orang (Matius 14:13-21; Markus 6:30-44;
Lukas 9:10-17; Yohanes 6:5-13). Peristiwa ini, yang begitu gamblang
membuktikan kemesiasanNya mencorong orang banyak untuk menobatkan Dia
menjadi raja (Yohanes 6:15).
F. Dua belas orang dilatih
Karena Yesus menolak dinobatkan menjadi Mesias duniawi (Yohanes 6:26-27)
massa bahkan jumlah terbesar muridNya dalam arti lebih luas (Yohanes
6:66-67) meninggalkan Dia. Lalu Yesus memasuki wilayah Tirus, Sidon dan
Kaisarea Filipi (Matius 15:21; 16:13; Markus 7:31 dsb) dan melayani disana.
Ketika Yesus berkunjung lagi ke daerah sekitar danau Galilea, Ia
menyembuhkan dan benolong banyak penderita yang tertekan jiwa, dan untuk
kedua kalinya Ia membuat mujizat memberi makan banyak orang (Matius
15:29-39).
Kemudian Ia membawa murid-muridNya menyendiri ke tempat yang sepi. Lalu Ia
mengajukan pertanyaan pelik “Siapakah Aku ini?” (Matius 16:15). Petrus
mewakili semua rasul menjawab tegas “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang
hidup” (Matius 16:16). Sejak itu Yesus mulai mempersiapkan murid-muridNya
untuk menghadapi pukulan dahsyat yang akan menimpa mereka di yerusalem
(Matius 16:21-26). Tapi ketika itu juga dengan jelas dan berulang-kali Ia
mengajarkan pada akhirnya kemenangan akan menjadi milik Dia (Matius
16:27-28), karena itu pengikutNya tidak perlu takut (Lukas 12:4-12;
32-34).
Puncak pernyataan diri Yesus kepada murid-muridNya terjadi saat Ia
dipermuliakan di atas gunung, pada saat mana Ia nampak dalam kemuliaan Ilahi
kepada tiga orang muridNya yang paling akrab (Matius 17:1-13, Markus 9:2-10;
Lukas 9:28-36). Karena Dia datang untuk menggenapi hukum Taurat maupun
Nabi-nabi, Maka Musa (yang menggambarkan hukum Taurat) dan Elia (yang
mewakili para nabi) nampak bersama-sama Dia dalam permuliaan itu, sebelum
Dia pada akhirnya memulai perjalananNya menuju Yerusalem menanggung derita
maut untuk menyelamatkan umat manusia. Sekali lagi suara Allah dari langit
menyatakan Yesus adalah AnakNya yang terpilih, kepadaNya semua orang wajib
menyimak dan patuh (Lukas 9:35).
G. Permusuhan yang memuncak
Setelah yesus menyatakan diriNya kepada murid-muridNya, dan murid-murid itu
mengenal Dia adalah benar-benar Anak Allah (Matius 17:1-13; Markus 9:2-10;
Lukas 9:18-20), maka Dia mempersiapkan mereka lebih terarah dari sebelumnya
untuk mengemban tugas mereka di hari depan sebagai jajaran fondasi
gerejaNya. Dia mengajarkan kebenaran kepada mereka, baik langsung atau
berupa perumpamaan, da ia melanjutkan menyatakan kuasa keilahianNya dan
otoritasNya dengan menyembuhkan orang sakit (Lukas 14:1-6; 17:11-19), orang
buta (Markus 10:46-53) dan menanggulangi beban hidup orang-orang yang
tersiksa ditekan penderitaan.
Para penguasa Yahudi dan para pemimpin agama Yahudi makin keras dan gencar
menentang Dia (Lukas 14:1b). Cara dan jalan apa saja ditempuh untuk menjerat
Dia, menghancurkan pengaruhNya yang terus meningkat atas masyarakat banyak,
dan alasan terus dicari-cari untuk menyeret Dia ke tangan penguasa Roma
untuk dihukum mati (Matius 19:1-3; Lukas 11:53-54). Semua peringatan serius
yang Dia tunjukkan kepada penentangNya, semua ajaranNya yang punya daya
gudah dan yang dimaksudkan untuk mengubah hati mereka, semua karyaNya
menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:41-45),
hanya mempertajam kebencian orang Farisi, ahli Taurat dan para pemimpin
Yahudi terhadap Dia (Yohans 11:46-53).
Setelah Yesus dengan terang-terangan sebagai Mesias memasuki Yerusalem,
diarak dan dielu-elukan orang banyak yang bersorak-sorai (Markus 11:1-10;
Yohanes 12:12-19 dst), Ia mengusir para penukar uang dan pedagang binatang
korban dari pelataran luar Bait Suci. Dengan demikian Ia memperluhatkan
kekuasaanNya sebagai Mesias (Lukas 19:45-46; Matius 21:12-16) Akhir hidupNya
sekarang makin dekat. Dengan gamblang Ia menelanjangi kemunafikan
orang-orang yang memburu-buru Dia (Matius 21:33-34; 22:1-14; Markus 12:1-12;
Lukas 20:9-47), menubuatkan apa yang akan menimpa orang Yahudi, Yerusalem
dan Bait Suci (Lukas 21:20-24). Ia mempersiapkan pengikutNya perihal bahaya
yang telah siap menanti mereka (Lukas 21:9-19 dst), memberi tahu apa yang
telah tersedia bagi dunia dan gereja (Lukas 21:25-27) dan menubuatkan bahwa
sejarah dunia akan mencapai puncaknya kelak pda saat Ia dalam kemuliaan
datang lagi untuk menyatakan kuasa ke-Allah-an-Nya atas semua kuat kuasa
kegelapan, dan untuk mulai menegakkan kerajaanNya yang kekal (Matius
24:29-31; 25:31-46).
Malam menjelang penderitaanNya, dan sebagai upaya terakhir mempersiapkan
para rasul mengemban tugas besar yang menanti mereka, Yesus membasuk kaki
murid-muridNya itu (Yohanes 13:1-11), mengajarkan kepada mereka pelajaran
yang sangat penting tentang kerendahan hati (Yohanes 13:12-17; Lukas
22:24-30) dan memberitahukan kepada Yudas akan mengkianati Dia (Markus
14:18-21; Yohanes 13:21-30). Kemudian Ia menetapkan Perjamuan Kudus (Matius
26:26-29 dst) dan akhirnya Ia mendoakan kepada pengikutNya (Yohanes
17:1-26).
Lalu di Getsemani Ia menyerahkan diriNya mutlak seutuhnya untuk yang
terakhir kalinya kepada kehendak BapaNya (Matius 26:39-46 dst). Setelah
menimpakan atas diriNya segenap kesalahan umat manusia yang sudah jatuh ke
dalam dosa, dengan ikhlas Ia membiarkan diriNya ditangkap, disiksa, dijatuhi
hukuman yang salah dan disalibkan. penderitaanNya sebagai korban tebusan
dosa mencapai puncaknya di kayu salib, menjelang akhir tiga jam gulita saat
Ia berseru “AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius
27:46). Telah Ia kemukakan kepada murid-muridNya bahwa Ia datang bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi
banyak orang (Matius 26:28; Markus 10:45 dst). Setelah dengan sukarela Ia
mempersembahkan diriNya sebagai Anak Domba Allah (Yohanes 1:29; 10:11-18 ),
tugasNya tuntas seutuhnya. Lalu Ia menyerahkan nyawaNya kedalam tangan
BapaNya dengan seru kemenangan “Sudah selesai!” (Yohanes 18:30).
I. Penguburan, kebangkitan dan kenaikan
Setelah Yesus mati, Ia tidak lagi dibawah kuasa musuh-musuhNya. Mayat Yesus
diturunkan dari kayu salib (Lukas 23:50-53) dan dikuburkan di kuburan baru
dalam suatu kebun. JanjiNya akan bangkit dari antara orang mati segera
digenapi. Sebagai Kristus yang bangkit dan Tuhan yang hisup, Ia membasmi
ketakutan dan kebimbangan hati pengikutNya (Lukas 24:13-49; Yohanes
20:11-21:22). Pada kurun waktu 40hari, Ia berulang-ulang menampakkan diriNya
kepada mereka, membuka hati mereka supaya mengerti kitab suci PL, menjadikan
akan mengutus Roh Kudus untuk menghibur, memimpin dan memberi kuasa kepada
mereka bertindak sebagai saksiNya mulai dari yerusalem sampau ke ujung bumi
(Kisah 1:8).
Setelah sekali lagi Ia meyakinkan mereka bahwa segala kuasa di Sorga dan di
Bumi telah diberikan kepadaNya (Matius 28:18 ), Ia menugasi mereka untuk
menjadikan semua bangsa muridNya (Matius 28:19). Lalu Ia berjanji akan
senantiasa menyertai mereka, bahkan sampai akhir zaman (Matius 28:20), dan
Ia pun terangkat ke Sorga – sambil mengangkat tanganNya memberkati mereka
(Lukas 24:50).
Dengan demikian, hidup Yesus sebagai Manusia diantara manusia di bumi ini,
pada akhirnya menang berjaya.Klaim para rasul sangat tepat menyimpulkan
pelayanan Yesus ke bumi “Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu,
menjadi Tuhan dan Kristus” (Kisah 2:36)
4.Urutkan peristiwa penciptaan secara keseluruhan
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.Dalam Kejadian 1 dan 2
penciptaan langit dan bumi disampaikan secara tematis.Cerita tentang
penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 1 berasal dari sumber Codex yang
telah ada pada permulaan pembuangan bangsa Israel ke Babel.Cerita tentang
penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 2 diduga diambil dari sumber
Yahwist yang berasal dari zaman raja-raja.Perbedaan di antara kedua nas ini
terlihat dari sifat kesaksian masing-masing yang berbeda. Oleh karena itu,
kedua kesaksian itu perlu dipahami dalam “keberlainannya”
Allah adalah hal yang melampaui segala sesuatu dan segala sesuatu dijadikan
oleh Dia dan tanpa Dia, tidak ada sesuatu yang telah jadi dari segala
sesuatu yang telah diajdikan.Allah berada di luar dan di atas
ciptaan-Nya.Allah tetap bekerja sampai sekarang.Allah menciptakan dunia
selama enam hari secara teratur dan mengambil hari ketujuh untuk
beristirahat.Dalam waktu enam hari Allah mengatur segala sesuatu yang
dicipta-Nya. Pada tiga hari pertama, Allah menciptakan sebuah rancangan
dasar kosmos: pertama langit, air, dan kemudian lahan kering.Pada hari
keempat, kelima, dan keenam, Allah menciptakan penduduk wilayah ini: pertama
matahari dan bulan, kemudian ikan dan burung, dan akhirnya hewan dan
manusia. Setelah Allah selesai menciptakan semua itu, Allah menilai bahwa
semua itu baik.Allah menciptakan semua itu melalui Firman-Nya.Allah
menyatakan kuasa-Nya dengan memisahkan cahaya dari kegelapan, serta langit
dari bumi.beberapa orang menekankan kesetiaan dari metode Allah secara logis
dengan pengulangan dari tujuh langkah secara teratur yang menggambarkan
proses itu dengan menggunakan beberapa kata:
"Tuhan berkata"
"Jadilah"
"dan jadi"
yang khusus karya penciptaan
penamaan Tuhan atau berkat dari makhluk tersebut
Tuhan mengatakan bahwa semuanya itu baik, dan
"Jadilah petang dan pagi".
Allah menciptakan segala sesuatu di dunia selalu menggunakan pola dengan
tujuh langkah yang telah disebutkan di atas. Kejadian 1: 9 Berfirmanlah
Allah: "Hendaklahsegala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat,
sehingga kelihatan yang kering. Dan semuanya itu baik.Makhluk hidup menerima
berkat Tuhan.Umat manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan
diberi kuasa atas seluruh ciptaan.Tidak ada permasalahan yang terjadi di
antara makhluk. Semua manusia memiliki tempat dalam dunia, di mana dunia
telah dirancang untuk manusia dan ciptan lain.
Kemudian, bumi itu menjadi tempat manusia hidup.Manusia adalah makhluk
bumi, sebab manusia terbentuk dari ‘debu tanah’ (bahasa Ibraninya,
Adamah).Manusia yang dibentuk oleh Allah menjadi makhluk hidup ketika Allah
menghembuskan napas hidup kepadanya (Kejadian 2:7).Siapa yang datang dari
atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada
bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah
di atas semuanya ( Yohanes 3 :31 )
Manusia ditempatkan dalam taman Eden dengan suatu tanggung jawab. Dalam
taman Eden terdapat pohon pengetahuan yang baik dan buruk.[2] Pohon ini
merupakan pohon pengetahuan segala sesuatu yang tidak terbatas. Setiap orang
yang makan buah dari pohon itu, maka ia akan mengetahui segala sesuatu.
Manusia ingin mengetahui segala sesuatu yang tidak terbatas.Apabila hal itu
terjadi, maka manusia telah melanggar hak yang hanya menjadi milik Allah
yaitu kekekalan.Namun, pada akhirnya manusia tergoda oleh pencobaan dan
semua menjadi kacau.Manusia menjadi makhluk yang memberontak terhadap Sang
Pencipta.Manusia tidak mampu menerima bahwa pengetahuannya terbatas dan
dirinya bukan pusat atas alam semesta.
5.Jelaskanlah dengan singkat fungsi tubuh,jiwa,roh manusia dalam
hubungannya dengan tuhan.
1. Roh (pneuma)
"Roh" adalah bagian dari manusia yang sadar akan adanya Allah - kesadaran
Allah. Hal ini "dihidupkan" oleh Roh Allah saat kita diselamatkan.Dan diberi
"kekuatan" oleh Roh Allah saat kita dipenuhkan oleh Roh Kudus.
Penggunaan/tugas dari Roh termasuk hal-hal berikut ini :
Wahyu dari Allah
Doa pada Allah
Persekutuan dengan Allah
Penyembahan pada Allah
Bersaksi pada manusia (dunia)
Ingatan : mengingat kembali (mengingat-ingat, memantulkan)
Mengkhayal/membayangkan : menciptakan (penglihatan,
mimpi)
Kesadaran : untuk menghakimi (membedakan)
Kecurigaan : untuk menanyakan (menjelajahi)
Dugaan : untuk menafsirkan (merasa dan mengerti)
Persekutuan dengan Allah (gereja)
Membedakan roh-roh (indera rohani)
Peperangan rohani
Tempat pembibitan untuk buah roh
Daerah/bagian penerimaan bagi Karunia Roh
2. Jiwa (psuche)
"Jiwa" adalah bagian dari manusia yang sadar akan dirinya - kesadaran diri.
Ini adalah pusat dari ego atau kepribadian.
Fungsi dari jiwa dapat digaris besarkan sebagai berikut:
Akal : untuk berpikir (meditasi, membayangkan)
Emosi : untuk merasakan (bernafsu, membayangkan)
Kehendak : untuk menginginkan (memutuskan)
3. Tubuh (soma)
"Tubuh" adalah bagian dari manusia yang sadar dan bereaksi dengan dunia
luar - kesadaran - kesadaran duniawi.
Fungsi dari tubuh dapat digaris besarkan sebagai berikut :
a. Penerimaan. Keterangan diterima dari dunia luar melalui panca indera
(mata, telinga, peraba dan seterusnya).
b. Reaksi. Tubuh bereaksi lewat sistem otot motoris oleh perkataan dan
perbuatan.
c. Ekspresi. Tubuh dapat mengekspresikan pada dunia pikiran, perasaan dan
keputusan-keputusan dari jiwa.
C. ROH, JIWA DAN TUBUH : BAGAIMANA MEREKA BERHUBUNGAN
Kita dapat menyatukan ketiga-tiganya dengan cara sebagai berikut:
1. Jiwa Dan Tubuh
Tubuh kita menerima informasi (melalui penglihatan dengan mata kita,
pendengaran dengan telinga kita, penciuman dengan hidung kita) melalui
indera-indera pada tubuh fisik kita.
Informasi ini kemudian diteruskan pada jiwa ("meneruskan" berarti
menterjemahkan, menghakimi dan mengerti apa yang kita terima. Untuk
melakukannya, kita harus bersandar pada alasan dan ingatan kita).
Bagaimana kita berpikir dan merasakan tentang suatu keadaan menentukan
tindakan apa yang kita akan ambil. Dengan kata lain, keinginan atau kehendak
kita sekarang ikut berperan.
Kemudian kita berbuat atau berkata sesuatu (reaksi dari tubuh). Jadi jiwa
kita bekerja sama dengan tubuh kita dan tubuh kita dengan jiwa kita.
2. Roh Dan Jiwa
Hubungan dari ke tiga bagian dari keberadaan manusia ini dimengerti sebagai
berikut :
Roh manusia tidak berfungsi sepenuhnya karena adanya dosa.Sebelum
dilahirkan oleh Roh Kudus (lahir kembali), roh manusia tidak punya
kemampuan/kuasa - maksudnya, tidak berfungsi dengan benar sesuai dengan Roh
Allah.
Ketika manusia bertobat dan menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya,
rohnya mulai memberi reaksi dan berhubungan dengan Roh Allah.
Dengan dibaptiskan dalam Roh Kudus, ia menerima kuasa rohani (atau kuasa
dari roh) yang diperlukan saat ini untuk hidup dalam kehidupan yang baru
dalam Kristus.
3. Roh Kudus Dan Jiwa
"Tetapi manusia duniawi (jiwa) tidak menerima apa yang berasal dari Roh
Allah. Karena hal ini bagiNya adalah suatu kebodohan; Dan ia tidak dapat
memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1 Kor 2:14
smf).
Adalah rencana Allah bahwa semua fungsi dari jiwa manusia berada di bawah
(kepemerintahan) Roh Kudus.Buah-buah, karunia-karunia dan
kemurahan-kemurahan yang diberikan oleh Roh Kudus memungkinkan bayi yang
baru lahir dalam Kristus ini untuk tumbuh dalam Tuhan dan mulai mentaati
Allah dan FirmanNya.
Jika kita mendukakan Roh Kudus dengan gaya hidup yang alamiah dari jiwa,
maka kita akan menahan aliran Roh Kudus melalui hidup kita. Kemudian kita
jatuh kembali pada gaya hidup lama kita (yang keduniawian dan kedagingan
itu).
Alkitab menyebutnya sebagai "nafsu kemanusiaan" atau hidup dalam "daging"
(lihat Rm 8:5; Gal 5:16-26).
D. ROH, JIWA DAN TUBUH : APA YANG ALLAH TELAH PERBUAT
Bila kita jauh dari pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita, kita akan
mengikuti keinginan atau nafsu daging. Ini adalah tanda dari manusia
"duniawi" atau "kedagingan".
Walaupun demikian, keinginan kita sebenarnya, adalah untuk menjadi seperti
Yesus. Dalam kemanusiaanNya Ia adalah manusia yang sempurna. Dia adalah
manusia "rohani".
Karena Ia seperti kita - seutuhnya manusia dalam roh, jiwa dan tubuh - Ia
dapat memahami kita dalam kebutuhan dan penderitaan manusia.
1. Hubungan Kita Kepada Allah
Di atas salib, Dia menggenapkan "keselamatan kita yang besar".
Ketika Ia berseru, "sudah genap", pekerjaan penebusan telah
dilaksanakan.
Keselamatan adalah jaminan bagi roh, jiwa dan tubuh manusia:
a. Dibenarkan : Roh kita telah "dibenarkan" - diperdamaikan dengan
Allah.
b. Disucikan : Jiwa kita "disucikan" - dikuduskan di hadapan Allah.
c. Dimuliakan : Tubuh kita harus dimuliakan - eternal oleh Roh Allah.
Ya, keselamatan kita dalam Kristus menutupi seluruh pengalaman hidup kita -
masa lampau, sekarang dan masa depan.
2. Hubungan Kita Dengan Dosa
a. Kita telah diselamatkan dari "hukuman" dosa.
b. Kita sedang diselamatkan dari "kuasa" dosa.
c. Kita akan diselamatkan dari "hadirat" dosa.
E. KESIMPULAN
Paragraf oleh Paulus berikut ini sekarang meminta perhatian tambahan bagi
kita :
"Yang ditaburkan oleh tubuh alamiah (psuche), yang dibangkitkan adalah
tubuh rohaniah (pneuma).Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh
rohaniah" (1 Kor 15:44 smf).
Paulus mengatakan pada kita bahwa tubuh yang kita tinggali sekarang di
dunia adalah "tubuh-jiwa". Tubuh yang akan kita miliki di Sorga adalah
"tubuh-roh".
Yesus dibangkitkan dari antara orang mati oleh Roh Kudus.Setelah
kebangkitanNya, tubuhNya adalah tubuh rohaniah (pneuma).Katanya "Aku
hidup, sampai selama-lamanya" (Why 1:18). Dengan pernyataan itu yang Dia
maksudkan adalah Dia tidak akan pernah mati. Dia memiliki tubuh rohaniah
(pneuma) - yang akan hidup selamanya.
Pada kebangkitan kita, kita juga akan memiliki (pneuma) tubuh rohaniah,
dan seluruh keberadaan kita - roh, jiwa dan tubuh - akan dijadikan
sempurna dalam Kristus Yesus.
Hal-hal tersebut di atas seharusnya telah menjelaskan semua yang kita
perlu ketahui tentang roh, jiwa dan tubuh. Marilah kita semua sekarang
meneruskan topik kita - "Penyakit Jiwa"
No comments:
Post a Comment