Nubuat kelahiran yesus kristus, kematian yesus kristus, dan kedatangannya yang kedua kali -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nubuat kelahiran yesus kristus, kematian yesus kristus, dan kedatangannya yang kedua kali

| 9:02 AM WIB | 0 Views Last Updated 2024-02-15T02:21:35Z
nubuat tentang kelahiran yesus


1.Tuliskan ayat nubuat tentang kelahiran yesus kristus ,kematian yesus kristus, dan kedatangannya yang kedua kali bagi gerejanya.

A. Nubuat tentang kelahiran yesus kristus

- Nubuatan yang diucapkan oleh Yakub kepada anaknya Yehuda. Nubuatan itu berbunyi: “Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia (Mesias) datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.

-Mikha 5:2 pun mencatat hal serupa. “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala

- Yesaya 7:14, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

- “(Yesaya 9:6)l. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita, lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai “(Yesaya 9:6).

ini adalah bukti otentik bahwa Yesus Kristus benar-benar lahir di dalam dunia. Bukti bahwa Allah bekerja secara konsisten dan setia sepanjang jaman.Allah tidak pernah berubah dan rencana-Nya tidak pernah gagal. Rencana Allah akan penyelamatan manusia melalui Yesus Kristus.

B.Nubuat tetang kematian Yesus kristus

- (Yes 53: 7) dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian ke pembantaian

- (Mat. 27:12 )Kristus, anak domba Allah, tetap bungkam selama penderitaannya

 - (Yes 53:9)”Orang-orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat”     

-(Mat 27:38)Yesus disalib bersama penjahat

-(Mat. 27:57-60)tetapi dikubur di pekuburan orang-orang kaya

C.Nubuat tentang kebangkitan yesus kristus

-Kebangkitan Kristus terimplikasi dalam karya penciptaan-Nya.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kejadian 1:1)

-Kebangkitan Kristus digambarkan dalam Adam.Kristus, Adam terakhir, tidur di dalam kubur, sementara jemaat diambil dari tulang rusuk-Nya.Ini digambarkan dengan Hawa yang diambil dari tulang rusuk Adam.

“Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu” (Kejadian 2:21-22).

-Kebangkitan Kristus dalam protevangelium.

Semua orang setuju bahwa Kejadian 3:15 adalah protevangelium, penekanan Injil yang pertama. Ini ditujukan kepada Setan. Di sini dikatakan,

“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Kejadian 3:15).

-Kebangkitan Kristus digambarkan dalam Abraham yang mempersembahkan Ishak.

Allah memerintahkan Abraham untuk mengambil putranya Ishak dan mempersembahkan dia sebagai korban bakaran di Gunung Moria. Namun ketika mereka sampai ke tempat pengorbanan,

Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar.Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya” (Kejadian 22:13).

-Kebangkitan Kristus dinubuatkan dalam Mazmur 16.

“Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan” (Mazmur 16:8-10).

2.Tuliskan ayat tentang kenaikan tuhan Yesus Kristus dan kedatanganya yang kedua kali bagi gerejanya.

MATIUS 24 : 35 - 36

35 "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-KU tidak akan berlalu.36 Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan ANAK pun tidak, hanya BAPA sendiri."

Ayat di atas bahkan mengatakan, ANAK (YESUS) tidak mengetahui kapan langit dan bumi akan berlalu. Artinya, itu bukan misi YESUS yang utama ketika datang kedunia ini ; itu adalah RAHASIA YESUS YANG DI PIMPIN OLEH ROH KUDUS YAITU BAPA YANG ADA DI TUBUH YESUS KETIKA DI KERAJAAN SORGA.

Jika langit dan bumi (dunia dan seluruh alam semesta) berlalu, apa yang akan terjadi dengan kita? Tugas YESUS ketika dulu datang kedunia adalah memberikan jalan keluar kepada kita dalam menghadapi akhir zaman agar tidak ikut terhukum bersama setan.Sedangkan tugas kita adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin dalam menyambut akhir zaman atau kedatangan YESUS yang kedua kalinya. Hidup kudus sebagai orang yang telah ditebus YESUS merupakan modal yang sangat penting untuk menyambut kedatangan-NYA, kapan pun hal itu terjadi.

MATIUS 24 : 1 - 3

1 Sesudah itu YESUS keluar dari Bait ALLAH, lalu pergi.Maka datanglah murid-murid-NYA dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait ALLAH. 2 IA berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? AKU berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." 3 Ketika YESUS duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-NYA kepada-NYA untuk bercakap-cakap sendirian dengan DIA. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-MU dan tanda kesudahan dunia?"

YESUS memberi petunjuk dengan mengatakan bahwa pada akhir zaman tidak ada satu batu pun dari batu-batu yang menyusun bangunan Bait ALLAH yang akan terletak (menumpuk) di atas batu lain. Hal ini menunjukkan pemusnahan total, sebab jika roboh biasa, masih ada batu yang menumpuk di atas batu lain.

Mengapa sih manusia begitu ingin tahu kapan akhir zaman?Salah satunya adalah ingin "memanfaatkan waktu" sebaik mungkin.Jika mengetahui kiamat, katakanlah masih sepuluh tahun lagi, manusia cenderung berbuat dosa hingga mendekati saat-saat terakhir dan baru kemudian bertobat.Bukan hanya di zaman ini manusia begitu ingin tahu kedatangan YESUS yang kedua kalinya. Bahkan para rasul punya keingintahuan yang sama sehingga mereka menanyakan tanda-tandanya.


MATIUS 24 : 4 - 8

4 Jawab YESUS kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! 5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-KU dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. 6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. 7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Menjawab rasa penasaran para rasul, YESUS memberikan tanda-tanda yang hanya merupakan sebuah batasan saja, bukan penentukan waktu. Dengan berlalunya langit dan bumi kita akan memasuki sebuah era baru, di mana kita memasuki waktu yang "tidak kenal waktu" atau zaman kekekalan. Zaman kekekalan ini telah terjadi sebelum ALLAH menciptakan alam semesta ini.

YESUS memperingatkan kepada kita agar jangan ada yang menyesatkan kita dengan memberikan tanda palsu tentang akhir zaman, sebab memang banyak orang yang ingin tahu kapan hal itu terjadi.

Tanda-tanda yang diberikan YESUS adalah banyak orang yang akan mengaku-aku sebagai Mesias, peperangan, kelaparan, gempa bumi di sana-sini. Tanda-tanda ini sebenarnya sudah terjadi sejak dulu kala.Sudah sejak dulu ada orang yang mengaku sebagai Mesias, bahkan peperangan, kelaparan, gempa bumi sudah sering terjadi sebelum YESUS datang ke dunia.Alkitab mencatat kelaparan sudah terjadi sejak zaman Abraham, peperangan sejak orang Israel berperang untuk menduduki Kanaan.YESUS mengatakan bahwa terjadinya tanda-tanda itu bukan berarti bahwa sudah waktunya kiamat, itu baru awal menjelang zaman baru dan itu memang terjadi hingga saat ini.                                           

3.Jelaskan bentuk rangkaian pelayanan tuhan Yesus kristus selama di bumi.

A. KelahiranNya yang supra alami.

Para penulis Injil beroleh kesempatan luar biasa untuk menyelidiki kebenaran tentang kelahiran Yesus Kristus.Lepas dari kenyataan bahwa Maria, ibu Yesus, diserahkan dalam pengasuhan murid yang paling akrab kepada Yesus (lihat Yohanes 19:26-27), baiklah diingat bahwa Yakobus, saudara Yesus, beberapa tahun menjadi salah seorang pemimpin jemaat Yerusalem.Sesudah kebangkitan dan kenaikan Yesus, Maria dan anak-anaknya tidak lagi meragukan ke-Tuhan-an Yesus.Mereka hidup dalam persekutuan yang akrab dengan sesama mereka, seiman di jemaat Yerusalem (lihat Kisah 1:14).


Ketika Lukas menyertai Paulus ke Yerusalem tahun 56 atau 57M, salah seorang yang dikunjungi ialah Yakobus, saudara Yesus (Kisah 21:17-18 ). Waktu itu – sesuai pendahuluan Injilnya – Lukas sudah memebri perhatian besar pada fakta-fakta yang berkaitan dengan hidup Tuhan Yesus.Apakah Lukas bertemu dengan Maria tidaklah diberitakan, tapi pasti kesempatan terbuka lebar baginya untuk memperoleh informasi mengenai kelahiran Tuhan Yesus, teristimewa informasi khusus yang hanya Maria satu-satunya nara-sumber yang otoritatif.Justru sudut pandang dan pengalaman pribadi Maria-lah yang mewarnai dan mendasari laporan Lukas tentang ke-supra-alamian Yesus yang dikandung dan dilahirkan (Lkas 1:26-56; 2:1-51).

Pada pihak lain Matius menyusun laporannya berdasarkan sudut pandang dan pengalaman pribadi Yusuf. Tetapi kedua Injil itu bulat-bulat sepakat bahwa keberadaan dan kehadiran ‘jasadi’ Yesus dalam kandungan Maria tidaklah berasal dari atau oleh bapak manusiawi, melainkan oleh kuasa Roh Kudus dan lahir sebagai Anak Allah (Lukas 1:35; Matius 1:18-24). Persis sesuai kenyataan ini memulai Injilnya ‘Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah …Firman yang telah menajdi mansuia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran’ (Yohanes 1:1-14).

B. Masa bayi, kanak-kanak dan berjenjang dewasa.

Lukas 2:40,52 melaporkan jelas perkembangan hidup Yesus dari masa kanak-kanak sampai jenjang dewasa berjalan seperti biasa tapi sempurna. Setiap segi kehidupan ideal manusia sempurna seperti yang dikehendaki Allah terwujud nyata dalam hidup Yesus.Kendati Dia hidup ditengah-tengah keluarga sederhana bersama Maria, Yusuf dan beberapa adikNya lelaki dan perempuan, hidupNya seluruhnya selaras dengan kehendak Allah (Lukas 2:52). Dan sejak usia anak-anak (Lukas 2:49) nampaknya ia sudah sadar bahwa Dia adalah Anak Allah dalam arti yang khas.


Dari Lukas 2:46-47 jelas pula bahwa sejak usia anak-anak Ia sudah mempelajari kitab-kitab PL secara mendalam. Dan kendati mungkin Yusuf meninggal pada usia muda, sehingga Yesus harus bekerja keras sebagai tukang-kayu untuk memenuhi kebutuhan keluargaNya (Matius 13:55-56), Ia menyediakan cukup waktu memahami Kitab Suci dan berdoa.

C. Babtisan dan Pencobaan

Pada usia + 30tahunYesus dibabtis oleh Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis), dan pada saat itu pula Ia sudah meninggalkan kampung halamanNya di Nazareth. Pada saat setelah Babtisan, Yesus menerima dimuka umum tigas ke-Mesias-anNya sebagai Anak Allah dan Juruselamat, yang sekalipun Dia sendiri tidak berdosa (2 Korintus 5:21), memikul hukuman dosa umat manusia.

Allah Bapa membenarkan dan mensahihkan tindakan AnakNya, yang dalam kesadaran penuh menyamakan diriNya dengan orang berdosa. Pembenaran dan pensahihan itu dinyatakan dengan turunnya Roh Kudus ‘dalam wujud burung merpati’ dan suara dari Langit ‘Engkau inilah Anakku yang Kukasihi, kepadaMu Aku berkenan’ (Lukas 3:22 – terj. Lama). Pernyataan ini – yang menghubungkan Mazmur 2:7 dengan Yesaya 42:1 – mengenal Dia adalah Mesias, tapi itu berarti Dia wajib menggenapi panggilan kemesiasanNya dalam citra Hamba YHVH yang taat dan menderita sengsara.

Dengan keyakinan demikian dalam hatiNya, Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun Yudea untuk dicobai Iblis (Matius 4:1). Guna membuktikan kelaikan dan kesanggupanNya menjadi Juruselamat manusia, Dia harus membuktikan dulu ketaatanNya secara mutlak dan tanpa syarat kepada BapaNya, juga kuasa keperkasaanNya mengalahkan penggoda ulung itu.Peristiwa pencobaan ini mencolok dibandingkan peristiwa kejatuhan ke dalam dosa pada Kitab Kejadian pasal 3; disana Adam dan Hawa menyerah terhadap pencobaan kendati mereka hidup dalam keadaan paling menguntungkan. Padahal, disini, Yesus menang berjaya kendati Ia dicobai dalam keadaanNya yang paling buruk dan mengerikan. Setelah 40 hari di padang gurun terus menerus dieckam ketegangan fisik dan spiritual, Iblis mengerahkan segenap kemampuan dan kelicikannya menipu, untuk mendesak Yesus mencobai BapaNya, atau, menolak melakukan misi-Nya sesuai yang digariskan dalam seruan dari langit, seperti yang dikehendaki BapaNya bagi Dia. Tapi Yesus mematahkan cobaan itu betapapun lihainya dan halusnya cobaan itu. Yesus tetap taat tak tergoyahkan kepada kehendak BapaNya. Yesus bangkit berjaya dari pertarungan spiritual itu sebagai Anak Allah yang taat dan Hamba yang setia (Matius 4:1,11; Markus 1:12-13; Lukas 4:1-13).

Setelah berjaya mematahkan semua serangan Iblis, Yesus memulai tahap pertama pelayananNya terhadap masyarakat umum secara terbuka, memanggil murid-muridNya yang pertama (Yohanes 1:35-51), menyatakan kuasa ke-Allah-an-Nya dengan mengubah air menjadi Anggur (Yohanes 2:1-11), melakukan mujizat-mujizat (Yohanes 2:23 dab), mengajarkan kepada Nikodemus seorang Farisi tentang kebenaran-kebenaran rohani yang revolusioner, melayankan keselamatan bahkan kepada orang Samaria yang dimata orang Yahudi adalah hina (Yohanes 4:1-42).


Tahapan pelayananNya ini dipersiapkan Nabi Yahya (Yohanes Pembabtis), dan mencapai puncaknya tatkala beberapa orang Samaria mengakui, “Kami tahu, bahwa Dia-lah benar-benar Juruselamat dunia” (Yohanes 4:42).

E. Pelayanan dan ajaran berpusat di Galilea

Penahanan Nabi Yahya menjadi tanda bagi Yesus untuk memulai pelayananNya di Galilea , dengan pengunuman “Waktunya telah tiba, Kerajaan Allah sudah dekat” (Markus 1:14 dab). Saat Ia menyatakan di Sinagoge Nazareth bahwa Dia-lah yang menggenapi janji-janji mengenai Mesias, Dia ditolak oleh masyarakat sekampungNya itu (Lukas 4:16 dab). Lalu Ia menjadikan Kapernaum markas besarNya. Ia bekerja dan mengajar di Kapernaum dan daerah-daerah lain kira-kira 1 tahun (Matius 4:12-14:13; Markus 1:14- 6:34; Lukas 4:14-9:11; Yohanes 4:46-54 dst), sambil menyatakan kuasa keilahianNya atas alam (Markus 4”35-41; 6:34-51 dst), atas badan manusia dan atas penyakit badani dan rohani (Matius 8:1-17; 9:1-8 dst), bahkan atas hidup dan kematian (Lukas 7:11-17; Matius 8:18-26), Selanjutnya Ia menyatakan memiliki otoritas final atas nasip akhir dan kekal umat manusia. Dalam Khotbah di Bukit dan ajaran-ajaranNya yang lain, Ia menyatakan otoritasNya yang khas memberitakan undang-undang Kerajaan Allah (Matius 5:1-7:29 dst).


Sementara Ia menyatakan keunggulan otoritasNya sebagai Mesias, pada periode ini Ia menyatakan kasihNya dan keprihatinanNya terhadap orang-orang yang tertindas secara badani dan rohani (Matius 9:1-8, 18:22; Lukas 8:43-48 dst). Berulang kali Ia menyatakan bahwa Dia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang, dan Ia melakukan hak khas ilahi mengampuni dosa (Lukas 5:20-26; 7:48-50). Ia memilih 12 orang diantara pengikutNya untuk menjadi murid khusus bagiNya (Matius 10:1-4; Lukas 6:12-16), yang secara sistematis diajar dan dilatih olehNya menjadi rasul-rasul.

Otoritas Yesus mengajar begitu mencolok dan khas.Dia begitu tegar tak goyah sedikitpun menghadapi para penentangNya dari kalangan Yahudi dan Farisi. Mujizat-mujizat penyembuhan yang Dia perbuat dan manifestasi-manifestasi lainnya menyatakan kuasaNya atas alam (Lukas 4:33-41; Markus 5:1-42 dst). Semuanya itu membuat Dia sangat terkenal dan dikagumi masyarakat di seluruh galilea (Lukas 4:40-42; 5:15, 26; 6:17-19). Ketenaran ini mencapai puncaknya pada mujizat memberi makan 5000 orang (Matius 14:13-21; Markus 6:30-44; Lukas 9:10-17; Yohanes 6:5-13). Peristiwa ini, yang begitu gamblang membuktikan kemesiasanNya mencorong orang banyak untuk menobatkan Dia menjadi raja (Yohanes 6:15).

F. Dua belas orang dilatih

Karena Yesus menolak dinobatkan menjadi Mesias duniawi (Yohanes 6:26-27) massa bahkan jumlah terbesar muridNya dalam arti lebih luas (Yohanes 6:66-67) meninggalkan Dia. Lalu Yesus memasuki wilayah Tirus, Sidon dan Kaisarea Filipi (Matius 15:21; 16:13; Markus 7:31 dsb) dan melayani disana. Ketika Yesus berkunjung lagi ke daerah sekitar danau Galilea, Ia menyembuhkan dan benolong banyak penderita yang tertekan jiwa, dan untuk kedua kalinya Ia membuat mujizat memberi makan banyak orang (Matius 15:29-39).


Kemudian Ia membawa murid-muridNya menyendiri ke tempat yang sepi. Lalu Ia mengajukan pertanyaan pelik “Siapakah Aku ini?” (Matius 16:15). Petrus mewakili semua rasul menjawab tegas “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” (Matius 16:16). Sejak itu Yesus mulai mempersiapkan murid-muridNya untuk menghadapi pukulan dahsyat yang akan menimpa mereka di yerusalem (Matius 16:21-26). Tapi ketika itu juga dengan jelas dan berulang-kali Ia mengajarkan pada akhirnya kemenangan akan menjadi milik Dia (Matius 16:27-28), karena itu pengikutNya tidak perlu takut (Lukas 12:4-12; 32-34).

Puncak pernyataan diri Yesus kepada murid-muridNya terjadi saat Ia dipermuliakan di atas gunung, pada saat mana Ia nampak dalam kemuliaan Ilahi kepada tiga orang muridNya yang paling akrab (Matius 17:1-13, Markus 9:2-10; Lukas 9:28-36). Karena Dia datang untuk menggenapi hukum Taurat maupun Nabi-nabi, Maka Musa (yang menggambarkan hukum Taurat) dan Elia (yang mewakili para nabi) nampak bersama-sama Dia dalam permuliaan itu, sebelum Dia pada akhirnya memulai perjalananNya menuju Yerusalem menanggung derita maut untuk menyelamatkan umat manusia. Sekali lagi suara Allah dari langit menyatakan Yesus adalah AnakNya yang terpilih, kepadaNya semua orang wajib menyimak dan patuh (Lukas 9:35).

G. Permusuhan yang memuncak

Setelah yesus menyatakan diriNya kepada murid-muridNya, dan murid-murid itu mengenal Dia adalah benar-benar Anak Allah (Matius 17:1-13; Markus 9:2-10; Lukas 9:18-20), maka Dia mempersiapkan mereka lebih terarah dari sebelumnya untuk mengemban tugas mereka di hari depan sebagai jajaran fondasi gerejaNya. Dia mengajarkan kebenaran kepada mereka, baik langsung atau berupa perumpamaan, da ia melanjutkan menyatakan kuasa keilahianNya dan otoritasNya dengan menyembuhkan orang sakit (Lukas 14:1-6; 17:11-19), orang buta (Markus 10:46-53) dan menanggulangi beban hidup orang-orang yang tersiksa ditekan penderitaan.


Para penguasa Yahudi dan para pemimpin agama Yahudi makin keras dan gencar menentang Dia (Lukas 14:1b). Cara dan jalan apa saja ditempuh untuk menjerat Dia, menghancurkan pengaruhNya yang terus meningkat atas masyarakat banyak, dan alasan terus dicari-cari untuk menyeret Dia ke tangan penguasa Roma untuk dihukum mati (Matius 19:1-3; Lukas 11:53-54). Semua peringatan serius yang Dia tunjukkan kepada penentangNya, semua ajaranNya yang punya daya gudah dan yang dimaksudkan untuk mengubah hati mereka, semua karyaNya menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati (Yohanes 11:41-45), hanya mempertajam kebencian orang Farisi, ahli Taurat dan para pemimpin Yahudi terhadap Dia (Yohans 11:46-53).

Setelah Yesus dengan terang-terangan sebagai Mesias memasuki Yerusalem, diarak dan dielu-elukan orang banyak yang bersorak-sorai (Markus 11:1-10; Yohanes 12:12-19 dst), Ia mengusir para penukar uang dan pedagang binatang korban dari pelataran luar Bait Suci. Dengan demikian Ia memperluhatkan kekuasaanNya sebagai Mesias (Lukas 19:45-46; Matius 21:12-16) Akhir hidupNya sekarang makin dekat. Dengan gamblang Ia menelanjangi kemunafikan orang-orang yang memburu-buru Dia (Matius 21:33-34; 22:1-14; Markus 12:1-12; Lukas 20:9-47), menubuatkan apa yang akan menimpa orang Yahudi, Yerusalem dan Bait Suci (Lukas 21:20-24). Ia mempersiapkan pengikutNya perihal bahaya yang telah siap menanti mereka (Lukas 21:9-19 dst), memberi tahu apa yang telah tersedia bagi dunia dan gereja (Lukas 21:25-27) dan menubuatkan bahwa sejarah dunia akan mencapai puncaknya kelak pda saat Ia dalam kemuliaan datang lagi untuk menyatakan kuasa ke-Allah-an-Nya atas semua kuat kuasa kegelapan, dan untuk mulai menegakkan kerajaanNya yang kekal (Matius 24:29-31; 25:31-46).


Malam menjelang penderitaanNya, dan sebagai upaya terakhir mempersiapkan para rasul mengemban tugas besar yang menanti mereka, Yesus membasuk kaki murid-muridNya itu (Yohanes 13:1-11), mengajarkan kepada mereka pelajaran yang sangat penting tentang kerendahan hati (Yohanes 13:12-17; Lukas 22:24-30) dan memberitahukan kepada Yudas akan mengkianati Dia (Markus 14:18-21; Yohanes 13:21-30). Kemudian Ia menetapkan Perjamuan Kudus (Matius 26:26-29 dst) dan akhirnya Ia mendoakan kepada pengikutNya (Yohanes 17:1-26).

Lalu di Getsemani Ia menyerahkan diriNya mutlak seutuhnya untuk yang terakhir kalinya kepada kehendak BapaNya (Matius 26:39-46 dst). Setelah menimpakan atas diriNya segenap kesalahan umat manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa, dengan ikhlas Ia membiarkan diriNya ditangkap, disiksa, dijatuhi hukuman yang salah dan disalibkan. penderitaanNya sebagai korban tebusan dosa mencapai puncaknya di kayu salib, menjelang akhir tiga jam gulita saat Ia berseru “AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Telah Ia kemukakan kepada murid-muridNya bahwa Ia datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang (Matius 26:28; Markus 10:45 dst). Setelah dengan sukarela Ia mempersembahkan diriNya sebagai Anak Domba Allah (Yohanes 1:29; 10:11-18 ), tugasNya tuntas seutuhnya. Lalu Ia menyerahkan nyawaNya kedalam tangan BapaNya dengan seru kemenangan “Sudah selesai!” (Yohanes 18:30).

I. Penguburan, kebangkitan dan kenaikan

Setelah Yesus mati, Ia tidak lagi dibawah kuasa musuh-musuhNya. Mayat Yesus diturunkan dari kayu salib (Lukas 23:50-53) dan dikuburkan di kuburan baru dalam suatu kebun. JanjiNya akan bangkit dari antara orang mati segera digenapi. Sebagai Kristus yang bangkit dan Tuhan yang hisup, Ia membasmi ketakutan dan kebimbangan hati pengikutNya (Lukas 24:13-49; Yohanes 20:11-21:22). Pada kurun waktu 40hari, Ia berulang-ulang menampakkan diriNya kepada mereka, membuka hati mereka supaya mengerti kitab suci PL, menjadikan akan mengutus Roh Kudus untuk menghibur, memimpin dan memberi kuasa kepada mereka bertindak sebagai saksiNya mulai dari yerusalem sampau ke ujung bumi (Kisah 1:8).

Setelah sekali lagi Ia meyakinkan mereka bahwa segala kuasa di Sorga dan di Bumi telah diberikan kepadaNya (Matius 28:18 ), Ia menugasi mereka untuk menjadikan semua bangsa muridNya (Matius 28:19). Lalu Ia berjanji akan senantiasa menyertai mereka, bahkan sampai akhir zaman (Matius 28:20), dan Ia pun terangkat ke Sorga – sambil mengangkat tanganNya memberkati mereka (Lukas 24:50).

Dengan demikian, hidup Yesus sebagai Manusia diantara manusia di bumi ini, pada akhirnya menang berjaya.Klaim para rasul sangat tepat menyimpulkan pelayanan Yesus ke bumi “Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Kisah 2:36)

4.Urutkan peristiwa penciptaan secara keseluruhan

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.Dalam Kejadian 1 dan 2 penciptaan langit dan bumi disampaikan secara tematis.Cerita tentang penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 1 berasal dari sumber Codex yang telah ada pada permulaan pembuangan bangsa Israel ke Babel.Cerita tentang penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 2 diduga diambil dari sumber Yahwist yang berasal dari zaman raja-raja.Perbedaan di antara kedua nas ini terlihat dari sifat kesaksian masing-masing yang berbeda. Oleh karena itu, kedua kesaksian itu perlu dipahami dalam “keberlainannya”

Allah adalah hal yang melampaui segala sesuatu dan segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia, tidak ada sesuatu yang telah jadi dari segala sesuatu yang telah diajdikan.Allah berada di luar dan di atas ciptaan-Nya.Allah tetap bekerja sampai sekarang.Allah menciptakan dunia selama enam hari secara teratur dan mengambil hari ketujuh untuk beristirahat.Dalam waktu enam hari Allah mengatur segala sesuatu yang dicipta-Nya. Pada tiga hari pertama, Allah menciptakan sebuah rancangan dasar kosmos: pertama langit, air, dan kemudian lahan kering.Pada hari keempat, kelima, dan keenam, Allah menciptakan penduduk wilayah ini: pertama matahari dan bulan, kemudian ikan dan burung, dan akhirnya hewan dan manusia. Setelah Allah selesai menciptakan semua itu, Allah menilai bahwa semua itu baik.Allah menciptakan semua itu melalui Firman-Nya.Allah menyatakan kuasa-Nya dengan memisahkan cahaya dari kegelapan, serta langit dari bumi.beberapa orang menekankan kesetiaan dari metode Allah secara logis dengan pengulangan dari tujuh langkah secara teratur yang menggambarkan proses itu dengan menggunakan beberapa kata:

    "Tuhan berkata"

    "Jadilah"

    "dan jadi"

yang khusus karya penciptaan

penamaan Tuhan atau berkat dari makhluk tersebut

    Tuhan mengatakan bahwa semuanya itu baik, dan

"Jadilah petang dan pagi".

Allah menciptakan segala sesuatu di dunia selalu menggunakan pola dengan tujuh langkah yang telah disebutkan di atas. Kejadian 1: 9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklahsegala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering. Dan semuanya itu baik.Makhluk hidup menerima berkat Tuhan.Umat manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan diberi kuasa atas seluruh ciptaan.Tidak ada permasalahan yang terjadi di antara makhluk. Semua manusia memiliki tempat dalam dunia, di mana dunia telah dirancang untuk manusia dan ciptan lain.

Kemudian, bumi itu menjadi tempat manusia hidup.Manusia adalah makhluk bumi, sebab manusia terbentuk dari ‘debu tanah’ (bahasa Ibraninya, Adamah).Manusia yang dibentuk oleh Allah menjadi makhluk hidup ketika Allah menghembuskan napas hidup kepadanya (Kejadian 2:7).Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya ( Yohanes 3 :31 )

Manusia ditempatkan dalam taman Eden dengan suatu tanggung jawab. Dalam taman Eden terdapat pohon pengetahuan yang baik dan buruk.[2] Pohon ini merupakan pohon pengetahuan segala sesuatu yang tidak terbatas. Setiap orang yang makan buah dari pohon itu, maka ia akan mengetahui segala sesuatu. Manusia ingin mengetahui segala sesuatu yang tidak terbatas.Apabila hal itu terjadi, maka manusia telah melanggar hak yang hanya menjadi milik Allah yaitu kekekalan.Namun, pada akhirnya manusia tergoda oleh pencobaan dan semua menjadi kacau.Manusia menjadi makhluk yang memberontak terhadap Sang Pencipta.Manusia tidak mampu menerima bahwa pengetahuannya terbatas dan dirinya bukan pusat atas alam semesta.

5.Jelaskanlah dengan singkat fungsi tubuh,jiwa,roh manusia dalam hubungannya dengan tuhan.

1. Roh (pneuma)

"Roh" adalah bagian dari manusia yang sadar akan adanya Allah - kesadaran Allah. Hal ini "dihidupkan" oleh Roh Allah saat kita diselamatkan.Dan diberi "kekuatan" oleh Roh Allah saat kita dipenuhkan oleh Roh Kudus.
Penggunaan/tugas dari Roh termasuk hal-hal berikut ini :
    Wahyu dari Allah

Doa pada Allah

    Persekutuan dengan Allah
    Penyembahan pada Allah
    Bersaksi pada manusia (dunia)
Ingatan : mengingat kembali (mengingat-ingat, memantulkan)
    Mengkhayal/membayangkan : menciptakan (penglihatan, mimpi)
Kesadaran : untuk menghakimi (membedakan)
Kecurigaan : untuk menanyakan (menjelajahi)
Dugaan : untuk menafsirkan (merasa dan mengerti)
    Persekutuan dengan Allah (gereja)
    Membedakan roh-roh (indera rohani)
    Peperangan rohani
    Tempat pembibitan untuk buah roh
    Daerah/bagian penerimaan bagi Karunia Roh

2. Jiwa (psuche)


"Jiwa" adalah bagian dari manusia yang sadar akan dirinya - kesadaran diri. Ini adalah pusat dari ego atau kepribadian.
Fungsi dari jiwa dapat digaris besarkan sebagai berikut:

Akal : untuk berpikir (meditasi, membayangkan)
Emosi : untuk merasakan (bernafsu, membayangkan)
Kehendak : untuk menginginkan (memutuskan)

3. Tubuh (soma)

"Tubuh" adalah bagian dari manusia yang sadar dan bereaksi dengan dunia luar - kesadaran - kesadaran duniawi.

Fungsi dari tubuh dapat digaris besarkan sebagai berikut :
a. Penerimaan. Keterangan diterima dari dunia luar melalui panca indera (mata, telinga, peraba dan seterusnya).
b. Reaksi. Tubuh bereaksi lewat sistem otot motoris oleh perkataan dan perbuatan.
c. Ekspresi. Tubuh dapat mengekspresikan pada dunia pikiran, perasaan dan keputusan-keputusan dari jiwa.

C. ROH, JIWA DAN TUBUH : BAGAIMANA MEREKA BERHUBUNGAN

Kita dapat menyatukan ketiga-tiganya dengan cara sebagai berikut:

1. Jiwa Dan Tubuh

Tubuh kita menerima informasi (melalui penglihatan dengan mata kita, pendengaran dengan telinga kita, penciuman dengan hidung kita) melalui indera-indera pada tubuh fisik kita.

Informasi ini kemudian diteruskan pada jiwa ("meneruskan" berarti menterjemahkan, menghakimi dan mengerti apa yang kita terima. Untuk melakukannya, kita harus bersandar pada alasan dan ingatan kita).
Bagaimana kita berpikir dan merasakan tentang suatu keadaan menentukan tindakan apa yang kita akan ambil. Dengan kata lain, keinginan atau kehendak kita sekarang ikut berperan.
Kemudian kita berbuat atau berkata sesuatu (reaksi dari tubuh). Jadi jiwa kita bekerja sama dengan tubuh kita dan tubuh kita dengan jiwa kita.

2. Roh Dan Jiwa

Hubungan dari ke tiga bagian dari keberadaan manusia ini dimengerti sebagai berikut :
Roh manusia tidak berfungsi sepenuhnya karena adanya dosa.Sebelum dilahirkan oleh Roh Kudus (lahir kembali), roh manusia tidak punya kemampuan/kuasa - maksudnya, tidak berfungsi dengan benar sesuai dengan Roh Allah.
Ketika manusia bertobat dan menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya, rohnya mulai memberi reaksi dan berhubungan dengan Roh Allah.
Dengan dibaptiskan dalam Roh Kudus, ia menerima kuasa rohani (atau kuasa dari roh) yang diperlukan saat ini untuk hidup dalam kehidupan yang baru dalam Kristus.

3. Roh Kudus Dan Jiwa

"Tetapi manusia duniawi (jiwa) tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah. Karena hal ini bagiNya adalah suatu kebodohan; Dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1 Kor 2:14 smf).
Adalah rencana Allah bahwa semua fungsi dari jiwa manusia berada di bawah (kepemerintahan) Roh Kudus.Buah-buah, karunia-karunia dan kemurahan-kemurahan yang diberikan oleh Roh Kudus memungkinkan bayi yang baru lahir dalam Kristus ini untuk tumbuh dalam Tuhan dan mulai mentaati Allah dan FirmanNya.
Jika kita mendukakan Roh Kudus dengan gaya hidup yang alamiah dari jiwa, maka kita akan menahan aliran Roh Kudus melalui hidup kita. Kemudian kita jatuh kembali pada gaya hidup lama kita (yang keduniawian dan kedagingan itu).
Alkitab menyebutnya sebagai "nafsu kemanusiaan" atau hidup dalam "daging" (lihat Rm 8:5; Gal 5:16-26).

D. ROH, JIWA DAN TUBUH : APA YANG ALLAH TELAH PERBUAT

Bila kita jauh dari pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita, kita akan mengikuti keinginan atau nafsu daging. Ini adalah tanda dari manusia "duniawi" atau "kedagingan".
Walaupun demikian, keinginan kita sebenarnya, adalah untuk menjadi seperti Yesus. Dalam kemanusiaanNya Ia adalah manusia yang sempurna. Dia adalah manusia "rohani".
Karena Ia seperti kita - seutuhnya manusia dalam roh, jiwa dan tubuh - Ia dapat memahami kita dalam kebutuhan dan penderitaan manusia.

1. Hubungan Kita Kepada Allah

Di atas salib, Dia menggenapkan "keselamatan kita yang besar".
Ketika Ia berseru, "sudah genap", pekerjaan penebusan telah dilaksanakan.
Keselamatan adalah jaminan bagi roh, jiwa dan tubuh manusia:
a. Dibenarkan : Roh kita telah "dibenarkan" - diperdamaikan dengan Allah.
b. Disucikan : Jiwa kita "disucikan" - dikuduskan di hadapan Allah.
c. Dimuliakan : Tubuh kita harus dimuliakan - eternal oleh Roh Allah.
Ya, keselamatan kita dalam Kristus menutupi seluruh pengalaman hidup kita - masa lampau, sekarang dan masa depan.

2. Hubungan Kita Dengan Dosa

a. Kita telah diselamatkan dari "hukuman" dosa.
b. Kita sedang diselamatkan dari "kuasa" dosa.
c. Kita akan diselamatkan dari "hadirat" dosa.


E. KESIMPULAN

Paragraf oleh Paulus berikut ini sekarang meminta perhatian tambahan bagi kita :
"Yang ditaburkan oleh tubuh alamiah (psuche), yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah (pneuma).Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah" (1 Kor 15:44 smf).
Paulus mengatakan pada kita bahwa tubuh yang kita tinggali sekarang di dunia adalah "tubuh-jiwa". Tubuh yang akan kita miliki di Sorga adalah "tubuh-roh".

Yesus dibangkitkan dari antara orang mati oleh Roh Kudus.Setelah kebangkitanNya, tubuhNya adalah tubuh rohaniah (pneuma).Katanya "Aku hidup, sampai selama-lamanya" (Why 1:18). Dengan pernyataan itu yang Dia maksudkan adalah Dia tidak akan pernah mati. Dia memiliki tubuh rohaniah (pneuma) - yang akan hidup selamanya.

Pada kebangkitan kita, kita juga akan memiliki (pneuma) tubuh rohaniah, dan seluruh keberadaan kita - roh, jiwa dan tubuh - akan dijadikan sempurna dalam Kristus Yesus.
Hal-hal tersebut di atas seharusnya telah menjelaskan semua yang kita perlu ketahui tentang roh, jiwa dan tubuh. Marilah kita semua sekarang meneruskan topik kita - "Penyakit Jiwa"

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update