Dia menyatakan awalnya sejumlah anggota TNI yang sedang bermain voli merasa terganggu dengan knalpot bising
dari motor yang digunakan kedua korban.
"Awalnya sekira pukul 11.19 WIB beberapa anggota Kompi B yang sedang
bermain bola voli tiba-tiba mendengar suara bising rombongan sepeda motor
knalpot brong," kata dia.
Richard mengatakan, korban diduga memainkan-mainkan gas kendaraannya saat
melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah. Seketika
itu beberapa anggota TNI yang sedang bermain bola voli tersebut keluar
gerbang.
"Beberapa saat kemudian melintas dua orang pengendara sepeda motor ( yang
menggunakan knalpot berisik) yang sedang memain-mainkan gaas sepeda
motornya, lalu dihentikan dan ditegur oleh anggota selanjutnya terjadi
cek-cok mulut hingga berujung terjadinya tindak penganiayaan oleh oknum
anggota," kata dia.
Richard mengklaim, para anggota TNI itu awalnya hanya menegur agar kedua
orang tersebut tertib berlalu-lintas dengan tidak memain-mainkan gas
sepeda motor yang mereka kendarai, karena menimbulkan suara bising dan
mengganggu orang-orang di sekitar jalan.
Sudah ditangani Denpom
Namun begitu, lanjut Richard, Panglima Kodam IV/Diponegoro telah
memerintahkan Danyonif Raider 408/Sbh dan Komandan Denpom IV/4 Surakarta,
untuk melakukan proses hukum sebagaimana mestinya sesuai prosedur yang
berlaku. Sementara untuk korban, pihaknya telah berkoordinasi dengan para
pihak terkait untuk membantu pengobatan yang saat ini masih dirawat di
Rumah Sakit.
"Saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan pemeriksaan terhadap
beberapa anggota yang diduga mengetahui peristiwa dimaksud," kata dia.
Sebelumnya, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo - Mahfud Md atau
TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, menyatakan pihaknya mendapatkan kabar soal adanya
empat orang relawan mereka yang menjadi korban penganiayaan di Boyolali. Todung pun meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengambil
tindakan tegas terhadap anggotanya.
"Kalau itu benar kami ingin minta ke Panglima TNI untuk mengambil
tindakan tegas dan mempertanggungjawabkan secara hukum mereka yang
melakukan tindakan kekerasan ini," kata Todung di Djakarta Theater,
Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Desember 2023.
Copas dari
https://nasional.tempo.co/read/1815407/anggota-tni-keroyok-relawan-ganjar-mahfud-di-boyolali-begini-respon-kodam-diponegoro
No comments:
Post a Comment