Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat
(UNRWA) pada Sabtu (9/12) mengkonfirmasi kematian 133 staf di Gaza akibat
serangan udara Israel.
UNRWA melalui platform X menyatakan: “Staf kami di Gaza membawa
anak-anaknya ke tempat kerja, sehingga mereka tahu bahwa mereka aman atau
dapat mati bersama.”
“Kondisi warga sipil di #Gaza tak dapat dipertahankan, kami mencapai titik,
di mana kami tidak dapat kembali,” tulis UNRWA.
Dalam pernyataan tersebut disimpulkan bahwa: “133 kolega UNRWA dipastikan
tewas akibat bombardir dan mayoritas tewas bersama keluarganya.”
Militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada 1 Desember setelah jeda
kemanusiaan dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas selama sepekan
dinyatakan berakhir.
Sedikitnya 17.700 warga Palestina tewas dan lebih dari 48.780 warga lainnya
terluka akibat gempuran tanpa henti Israel sejak 7 Oktober menyusul serangan
lintas batas oleh Hamas.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel mencapai 1.200 orang, menurut
data resmi.
No comments:
Post a Comment