Ketua Umum Relawan Anies Presiden Indonesia (R-API) Fritz Alor Boy mengancam bakal menggelar
demo lebih besar lagi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pernyataan itu disampaikannya saat melakukan unjuk rasa bersama
Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi di Depan Kantor KPU, Jakarta
Pusat.
Fritz menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat untuk
menyusun aksi yang lebih besar bila tidak ada tindak lanjut dari KPU untuk
melakukan penindakan atas kecurangan pada Pemilu 2024.
"Jangan lihat kami datang sedikit, kami sementara susun, hari ini kami
rapat lagi, datang lebih banyak lagi, massa lebih banyak," kata Fritz
dalam orasinya, Jumat (16/2/2024).
Dalam aksi itu, dia juga menargetkan agar Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari
bisa dicopot dari jabatannya.
"Target kami jelas, Ketua KPU digulingkan. Kalau KPU tidak bisa jujur,
kita bubarkan saja KPU. Mereka dibayar dari pajak, makan dari uang kita,"
ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi ini dilakukan karena mereka menilai Pemilu
2024 ini digelar dengan berbagai kecurangan untuk memenangkan salah satu
pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Terlebih, mereka menyebut kecurangan yang terjadi merupakan bencana
nasional.
Dalam narasi yang disampaikan salah satu narator, mereka meminta agar KPU
dan Bawaslu dibubarkan. Selain itu, massa mendorong agar Presiden Joko
Widodo dicopot karena terlibat kecurangan pemilu.
"Tangkap adili Jokowi, jokowi penjahat demokrasi, tolak pemilu curang,
sindikat Jokowi di balik pemilu curang, usut tuntas sindikat Jokowi,"
tulis mereka dalam poster yang dibawa.
"Bubarkan KPU, bubarkan bawaslu, turunkan Jokowi!," teriak salah satu
peserta demo.
Dalam tuntutannya, mereka meminta agar KPU mendiskualifikasi pasangan
calon nomor urut 2 Prabowo Subiranto dan Gibran Rakabuming Raka karena
menduga adanya kecurangan.
Sebab, mereka menyebut undang-undang pemilu mengatur bahwa pasangan calon
yang mencurangi suara hingga 50 persen bisa didiskualifikasi.
Mereka juga mempersoalkan sikap kubu 02 yang dinilai telah mengeklaim
kemenangan dengan sasar hasil quick count sebelum ada penetapan dari
KPU.
Terakhir, Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi juga mengaku akan
melaporkan KPU ke Mahkamah Internasional bila tidak memberi sanksi kepada
Prabowo-Gibran.
Buntut aksi ini, Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran HI maupun sebaliknya
diblokade oleh aparat kepolisian.
Copas dari
https://www.suara.com/kotaksuara/2024/02/16/170733/ikutan-demonstrasi-di-depan-kpu-relawan-anies-ancam-turunkan-massa-lebih-besar-lagi
No comments:
Post a Comment