Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Ukraina,
Volodymyr Zelensky, pada Jumat (7/7/2023) bahwa Kyiv pantas bergabung dengan
NATO.
"Tidak ada keraguan bahwa Ukraina layak menjadi anggota NATO," kata Erdogan
di hadapan awak media bersama Zelensky.
Sementara terkait perang Rusia-Ukraina, dia mendesak Kyiv untuk melakukan
pembicaraan damai dengan Moskwa. "Kedua belah pihak harus kembali ke
pembicaraan damai," ucap dia.
KTT NATO di Lituania
Gedung Putih pada Jumat mengatakan, usulan masuknya Ukraina ke dalam NATO
akan dibahas dalam KTT di Vilnius, Lituania pada tanggal 11-12 Juli. Tetapi,
disampaikan, keputusan akhir tidak akan dibuat saat itu.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung, Putih Jake Sullivan, mengatakan KTT
NATO pekan depan akan menggarisbawahi kesiapan NATO untuk mempertimbangkan
keanggotaan Ukraina, yang disebutnya sebagai "tonggak sejarah" tersendiri.
"KTT NATO akan membahas masalah hubungan NATO dengan Ukraina, baik masalah
jalur menuju keanggotaan di masa depan maupun masalah kemitraan yang sudah
terjalin selama beberapa tahun," kata Sullivan.
Namun, dia menegaskan, Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO setelah KTT
ini.
"Kyiv masih memiliki langkah-langkah lebih lanjut yang harus diambil
sebelum menjadi anggota. Ukraina akan memiliki kesempatan untuk
mendiskusikan reformasi yang masih diperlukan agar Ukraina dapat memenuhi
standar NATO," tambah Sullivan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sendiri dijadwalkan akan menghadiri
pertemuan dua hari di Lituania untuk menyampaikan alasan mengapa negaranya
harus bergabung setelah perang dengan Rusia berakhir.
Copas dari
https://www.kompas.com/global/read/2023/07/08/081500170/bertemu-zelensky-erdogan--ukraina-pantas-jadi-anggota-nato
No comments:
Post a Comment