Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya
Forum Panti Kota Medan mendapati beberapa kesalahan yang dilakukan pengurus
Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya, Jalan Pelita, Kota Medan yang
viral di media sosial. Panti itu disebut melakukan diduga eksploitasi anak
lewat live TikTok.
Ketua Forum Panti Kota Medan Besri Ritonga mengungkapkan, ada beberapa hal
yang didapatinya saat mengecek panti asuhan tersebut, Selasa
(19/9/2023).
"Kami dapati panti asuhan itu diurus oleh sepasang suami istri dengan
dengan 3 orang lainnya. Suaminya ini lah yang viral itu kasih makan bubur
ke anak bayi. Namanya Zamanueli," kata Besri kepada detikSumut, Rabu
(20/9/2023).
Ia menyebut, jumlah anak yang dirawat di panti asuhan tersebut total 25
orang.
"Kalau anak di situ total ada 25 orang," sambungnya.
Hasil temuan pihaknya, menurutnya, panti tersebut tidak berizin meski
sudah beroperasi selama dua tahun. Bahkan pihak panti tidak melaporkan apa
yang dilakukan di panti tersebut.
"Kedua, dia menerima anak dari orangtuanya dengan sebuah perjanjian yang
bahasanya cukup fatal. Misalnya terserah mau dibikin apa agama anak itu,"
sebutnya.
Ketiga, ia berpandangan pengasuh tersebut telah mengeksploitasi anak yang
dirawat di panti tersebut dengan cara mengikutsertakan anak-anak panti
live di akun TikTok, dan berharap ada penonton yang merasa iba lalu
mentransfer sejumlah uang ke rekening mereka.
"Dia live melalui akun TikTok. Lalu, ada yang prihatin dan mentransfer
uang ke rekeningnya. Data yang kami dapatkan per hari dapat kisaran Rp
700- Rp 2 jutaan dari live itu," bebernya.
Keempat, menurutnya tindakan pengasuh yang memberikan bubur pada bayi
yang masih berusia 2 bulan, yang kemudian diprotes penonton live TikTok
hingga berujung viral.
"Semalam, dia dan istrinya aja yang ada. Sementara 3 orang lain tidak ada
di lokasi," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, satu video bernarasi seorang pengasuh panti
asuhan memberi makan bubur ke bayi berumur dua tahun viral di media
sosial.
Dilihat detikSumut, Rabu (20/9/2023), terlihat seorang pria yang sedang
memberi bubur terhadap seorang bayi. Di sekitar bayi itu tampak ada
beberapa anak lainnya sedang tidur.
"Ya Allah, bayi baru umur 2 bulan dikasih makan banyak sama dikasih minum
air putih jam 1 malam," demikian narasi di dalam video tersebut.
Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Gabriellah Angelia Gultom mengatakan
pihaknya telah mendapat informasi tersebut. Dia menyampaikan memang ada
dugaan eksploitasi anak yang terjadi.
"Terkait dugaan eksploitasi anaknya masih kami dalami. Sejauh ini kami
memeriksa saksi. Untuk lebih lanjut nanti akan kami sampaikan,"
tutupnya.
Ada pun pantauan detikSumut di lokasi, suasana panti asuhan tersebut
telah tak berpenghuni. Terlihat ada garis polisi yang terpasang di pagar
gedung panti asuhan tersebut.
copas dari
https://www.detik.com/sumut/berita/d-6942155/panti-viral-eksploitasi-anak-di-medan-dapat-rp-2-jutahari-dari-live-tiktok
No comments:
Post a Comment