Jagad media sosial dihebohkan dengan beredarnya video Presiden Joko Widodo
menggunakan bahasa mandarin dalam sebuah pidatonya.
Dalam video yang beredar di YouTube, hingga TikTok ini, Presiden Jokowi
terlihat berbicara menggunakan bahasa mandarin dilengkapi dengan teks
berbahasa mandarin pula.
Komunikolog Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing pun mengaku
mendapat dua link video
pidato Presiden Jokowi tersebut dalam bahasa yang berbeda.
“Saya mendapat dua link media sosial. Yang tampaknya pidato presiden
dalam suatu pertemuan bisnis atau ekonomi. Satu disampaikan dalam bahasa
Inggris, dan satu dalam bahasa mandarin,” ungkap Emrus.
Berdasarkan penelusuran, pidato asli Presiden Jokowi itu disampaikan pada
Gala Dinner USINDO, US Chamber, dan USABC di Amerika Serikat pada tahun
2015 silam. Pada kegiatan tersebut, Presiden Jokowi berpidato menggunakan
bahasa Inggris.
Pidato itupun disiarkan dan disebarluaskan oleh kanal YouTube The U.S. -
Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015.
Sementara dalam video berbahasa mandarin, diduga diedit menggunakan
teknologi artificial intelligence (AI).
Emrus lantas menyesalkan beredarnya video yang diedit sedemikian rupa oleh
pihak tak bertanggung jawab menggunakan bahasa mandarin. Ia menyebut, pihak
yang membuat video tersebut diduga mempunyai kepentingan atau motif tertentu
untuk membuat gaduh.
“Orang yang membuat teks itu dalam bentuk lisan dalam bahasa mandarin,
saya kira dia punya kepentingan dan motif tertentu,” tandasnya.
Copas dari
https://politik.rmol.id/read/2023/10/26/594789/beredar-video-jokowi-berbahasa-mandarin-komunikolog-penyebar-punya-motif-bikin-kegaduhan
No comments:
Post a Comment