Celebrity endorser
menurut Rachbini dalam jurnal Adiba, Suroso, dan Afif (2020) adalah orang
terkenal yang menggunakan pengakuan publik mereka untuk merekomendasikan
atau mempresentasikan produk dalam iklan. Bahkan menurut Clemente dalam
jurnal Manggalania dan Soesanto (2021)
celebrity endorser merupakan
penggunaan selebriti dalam iklan dengan tujuan merekomendasikan penggunaan
produk yang disponsori. Selebriti digunakan karena atribut kesohorannya
termasuk ketampanan, keberanian, talenta, keanggunan, kekuatan, dan daya
tarik fisiknya yang sering mewakili daya tarik yang diinginkan oleh merek
yang diiklankan.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa,
celebrity endorser merupakan
alat promosi yang menggunakan selebriti atau tokoh (actor, penghibur maupun atlet) yang dikenal masyarakat karena prestasinya.
Menggunakan selebriti sebagai alat promosi dapat menarik, menyenangkan
dan lebih dapat di percaya oleh publik sehingga produk yang di
promosikan lebih mudah di kenali oleh konsumen.
Faktor Pemilihan
Celebrity Endorser
Menurut Song dan Chaipoopiratana dalam Jurnal Suhardi dan Irmayanti
(2019) :
1) Risk
Terdiri dari biaya yang digunakan dalam perolehan layanan dari aktor atau
artis atau endorcement fee,
citra risiko atau
image change risk,
exclusive representation,
overshadowing, dan efferentation.
2) Physical Actrativiness
Sifat individu yang dapat menumbuhkan ketertarikan terhadap dirinya.
3) Credibility
Sebuah sifat individu yang dapat menumbuhkan sebuah kepercayaan dari
orang lain terhadap individu
tersebut.
4) Amiability
Kemampuan selebriti dalam bersikap dengan masyarakat sehingga selebriti
tersebut dapat disukai oleh masyarakat.
5) Celebrity Product Match
Perilaku para selebriti harus dapat menumbuhkan kesan yang sesuai untuk
produk yang mereka iklankan.
6) Proffesion
Orang akan menghormati profesi apapun seperti sebagai orang pekerja keras
dan seseorang yang betanggung jawab.
7) Celebrity Audience
Kecocokan atau kesesuaian serta kelayakan seorang aktor atau artis yang
dapat memberikan kesan
yang positif.
Indikator Celebrity Endorser
Menurut Putra et al (2018) dalam Triputranto dan Nurdiansyah (2021)
indikator
Celebrity Endorser yaitu :
1)
Trustworthiness
(Kepercayaan)
Kepercayaan adalah sesuatu yang dipersesikan bukan merupakan fenomena
yang absolut layak dipercaya. Hal ini berhubungan dengan kejujuran, integritas, dan kepercayaan atas diri
endorser. Kelayakan dapat
dipercaya pada
endorser tergantung kepada
persepsi konsumen atas motivasi sang
endorser
sehingga penggunaan artis sebagai
endorser produk dianggap
memberikan dorongan didalam
mendongkrak minat beli konsumen
menggunakan aplikasi.
Indikator
trustworthiness mengacu pada
sejauh mana sumber dipandang
memiliki kejujuran, ketulusan, dan dapat dipercaya.
2) Expertise (Keahlian)
Keahlian mengacu pada pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang dimiliki
oleh seorang endorser yang
dihubungkan dengan merek yang didukung.
Seorang
endorser yang diterima sebagai
seorang yang ahli pada merek yang didukungnya akan lebih
persuasive dalam menarik
udience dari pada seorang
endorser yang tidak diterima
sebagai seorang yang ahli. Beberapa indikator
pada
expertise seperti pengetahuan,
pengalaman, dan keahlian dalam hal ini penggunaan beberapa artis sebagai
model endorser pada aplikasi
Instagram dianggap memberikan
pengaruh positif terhadap minat beli konsumennya.
Indikator keahlian mengacu pada
pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang dimiliki oleh seorang
endorser yang dihubungkan
dengan merek yang
didukung.
3) Attractiveness (Daya
Tarik)
Daya tarik mengacu pada diri yang dianggap sebagai hal yang menarik untuk dilihat. Ketertarikan tidak hanya berkaitan dengan daya tarik fisik tetapi juga termasuk karakter yang luhur yang dipersepsikan oleh konsumen dalam diri endorser, seperti : kemampuan intelektual, kepribadian, karakteristik, dan keahlian dalam bidang bermusik.
No comments:
Post a Comment