Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeinah, Kamis (9/11)
mengatakan pemerintah pendudukan Israel menggencarkan perang habis-habisan
terhadap rakyat Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem, yang bertujuan
untuk membunuh serta menggusur sebanyak mungkin warga Palestina.
Melalui siaran pers, Abu Rudeinah mengatakan Israel telah meluaskan agresi
penuh mereka terhadap rakyat Palestina tidak hanya di Gaza tetapi
hingga ke Tepi Barat, tempat pasukan membunuh dan melukai puluhan warga
Palestina, termasuk 11 orang di Kota Jenin saja.
Ratusan warga Palestina di Gaza juga dibunuh pasukan Israel setiap harinya,
katanya dalam rilis tersebut.
Abu Rudeinah menekankan bahwa kejahatan apa pun yang dilakukan Israel, maka
“rakyat kami akan tetap teguh di tanah air dan tidak akan pergi, dan sama
seperti halnya rakyat kami di Gaza yang juga teguh dan menggagalkan rencana
pengusiran".
"Rakyat kami (di Tepi Barat) akan tetap bertahan di tanah airnya dan akan
melanjutkan perjuangannya sampai berdirinya negara Palestina yang merdeka,
dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”
Abu Rudeinah meminta Amerika Serikat agar memerintahkan pemerintah
pendudukan Israel menghentikan agresi menyeluruh terhadap rakyat Palestina
di mana pun mereka berada.
Jubir mempertanyakan posisi pemerintah AS tentang hak Israel untuk membela
diri, mengatakan: “Apakah pemboman Kota Jenin beserta kamp mereka dengan
rudal dan pembunuhan ratusan warga kami, termasuk anak-anak dan perempuan,
termasuk bagian dari pertahanan diri, atau apakah itu agresi brutal,
genosida, pembunuhan, dan pengusiran?"
Kemudian, Abu Rudeinah juga menyerukan agar KTT Negara Islam dan Arab
mendatang mengambil keputusan yang sepadan dengan skala agresi Israel
terhadap rakyat Palestina dan skala kejahatan mereka terhadap rakyat
Palestina.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3816537/kepresidenan-palestina-tujuan-israel-membunuh-sebanyak-mungkin-rakyat?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
No comments:
Post a Comment