Korban tewas agresi militer Israel ke Jalur Gaza Palestina
tembus 9.061 orang per Kamis (2/10) atau di hari ke-26 peperangan
pecah.
Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan total 9 ribu lebih korban tewas itu
termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan.
Dikutip The Guardian, Kemenkes di Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, juga
menuturkan sebanyak 32 ribu warga di wilayah itu terluka akibat gempuran
Israel sejak 7 Oktober lalu.
kementerian itu juga memprediksi sekitar 2.030 orang masih terjebak di
bawah reruntuhan bangunan yang hancur digempur Israel sehingga memungkinkan
jumlah korban tewas akan terus meroket.
Dilansir kantor berita Anadolu, juru bicara Kemenkes di Gaza, Ashraf
Al-qudra juga menuturkan Israel telah menargetkan 68 rumah sakit dan 32
fasilitas kesehatan lainnya di Gaza hingga lumpuh total.
"Sekitar 58 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa tidak
berfungsi karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar," ucap
Al-Qudra.
"Serangan Israel menyebabkan 132 petugas medis tewas dan 25 ambulans hancur,"
paparnya menambahkan.
Alih-alih menghentikan serangan brutal yang membabi buta ke Gaza, militer
Israel malah menyatakan berhasil mengepung wilayah tersebut pada Kamis
malam.
Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan pasukan telah
sepenuhnya mengepung Kota Gaza melalui operasi darat. Ia pun menegaskan tak
akan ada gencatan senjata untuk saat ini.
"Pasukan Israel telah mengepung Kota Gaza, pusat organisasi teror Hamas,"
kata Hagari dikutip AFP, Jumat (3/11).
Dalam kesempatan itu pun Hagari menekankan Israel masih ogah menerapkan
gencatan senjata.
"Konsep gencatan senjata saat ini sama sekali tidak ada dalam pembahasan," ucap Hagari. copas dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20231103074837-120-1019430/korban-tewas-agresi-israel-ke-gaza-tembus-9-ribu-termasuk-3760-anak
No comments:
Post a Comment