Menteri-menteri Israel dan para anggota parlemen dari partai
berkuasa, Likud, membahas rencana untuk menggulingkan Perdana Menteri
Benjamin Netanyahu, menurut media Israel pada Selasa.
Channel 3 News melaporkan bahwa rencana itu termasuk upaya merekrut 61
anggota parlemen untuk meloloskan mosi tidak percaya terhadap pemerintahan
Netanyahu, dan untuk membentuk pemerintahan baru tanpa melalui pemilihan
umum.
Saluran berita itu menambahkan bahwa para anggota parlemen dari partai
Likud khawatir jika Netanyahu tetap memimpin partai dan kemudian menyebabkan
kekalahan pada pemilu berikutnya.
Para anggota parlemen tersebut khawatir bahwa perkembangan seperti itu
menyebabkan sebagian besar dari mereka tidak dapat menjadi bagian dari
sistem politik Israel.
Selain itu setelah operasi darat militer di Gaza berakhir --namun
hingga kini belum menunjukkan akan berakhir, para anggota parlemen itu akan
melanjutkan rencana mereka untuk mengadakan sidang parlemen guna
menggulingkan Netanyahu.
Untuk meredakan ketakutan oposisi, tokoh Likud yang diusulkan untuk
memimpin pemerintahan setelah Netanyahu dilaporkan tidak akan mencalonkan
diri pada pemilu berikutnya.
Namun demikian, media itu mengatakan peluang keberhasilan rencana tersebut
rendah karena hanya 10 anggota parlemen dari Likud yang menyetujui rencana
itu.
Menurut hukum Israel, harus ada sedikitnya 15 anggota Likud yang
setuju agar rencana tersebut bisa dilanjutkan.
Pemerintahan Netanyahu dilantik pada 29 Desember 2022 setelah pemilu
November menghasilkan suara mayoritas bagi blok sayap kanan yang
dipimpinnya itu untuk membentuk pemerintahan baru.
Sejumlah jajak pendapat terbaru di Israel menunjukkan dukungan bagi
Netanyahu dan Partai Likud menurun signifikan dan mendukung partai-partai
oposisi.
Penurunan itu terlihat pascaserangan mendadak yang dilakukan Hamas
pada 7 Oktober terhadap Israel dan di tengah pembalasan Israel yang tiada
henti dalam sebulan lebih sejak itu.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3823497/partai-di-israel-bahas-rencana-gulingkan-pm-netanyahu?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
No comments:
Post a Comment