Lembaga analis perang ISW menilai kemampuan Hamas membantai
tentara Israel menunjukkan kekuatan dari kelompok tersebut dalam perang
darat di Gaza.
Israel kehilangan sejumlah prajurit. Selain itu deretan komandan Israel
juga tewas dalam pertempuran di Shujaiya Gaza yang berada di bagian utara
Palestina.
Perlawanan Hamas pada Selasa (12/12) melibatkan penyergapan yang
terkoordinasi secara rapi. Tak hanya menyerang pasukan patroli Israel,
pasukan Unit Reaksi Cepat (QRF) yang membantu pasukan patroli juga menjadi
korban.
ISW menyatakan serangan tersebut diawali dengan penyergapan terhadap
patroli Israel yang memasuki sebuah kompleks berisi tiga gedung.
Ketika pasukan QRF datang membantu, kelompok Hamas kemudian mengalihkan
fokus serangan.
"Kelompok Hamas terus menyerang QRF dengan menyalakan alat peledak rakitan
dan melemparkan granat ke pasukan Israel. Israel menemukan mayat-mayat regu
tembak Israel, namun lima tentara Israel lainnya tewas selama operasi
penyelamatan, termasuk seorang komandan batalion, tiga komandan kompi, dan
kepala tim komando Brigade Golani," lapor ISW dilansir dari
Aljazeera.
Sumber yang sama membeberkan fakta lain untuk menanggapi klaim Israel telah
menghancurkan Batalyon Shujaiya Hamas.
"Sifat penyergapan yang kompleks dan melibatkan beberapa bagian ini
memerlukan koordinasi yang signifikan antara beberapa unit taktis Hamas. Hal
ini menunjukkan bahwa setidaknya beberapa elemen Batalyon Shujaiya Hamas
masih mampu melakukan operasi militer untuk mempertahankan Shujaiya," tulis
ISW.
Selain ISW, pakar keamanan yang pernah menjadi kolonel IDF Miri Eisin dan
pensiunan jenderal IDF Israel Ziv juga mengakui kekalahan Israel dalam
pertempuran darat dua hari lalu.
"Kami terluka hari ini. Selalu sulit ketika tentara terbunuh, dengan
tingkat komando seperti ini, Anda akan sangat terpukul. Ini adalah komandan
yang memimpin ratusan tentara," kata Eisin dikutip dari CNN.
"[Sheijaya] dikenal karena dieksploitasi Hamas untuk mengerahkan banyak
peluncur roket dan untuk menyembunyikan lubang masuk ke terowongan bawah
tanah yang dilengkapi dengan jebakan," terang Ziv menimpali.
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20231214153722-120-1037345/komando-pasukan-tewas-analis-israel-sebut-hamas-masih-kuat?mtype=mpc.ctr.A-boxccxmpcxmp-modelA
No comments:
Post a Comment