Sejumlah orang menyerbu sebuah pos militer di barat laut Pakistan yang mengakibatkan sedikitnya 23 orang tewas dalam serangan senjata
dan bom bunuh diri. Insiden itu terjadi pada Selasa di kota Daraban, sekitar 60 kilometer
dari kota Dera Ismail Khan, di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang bergolak.
Wilayah itu terletak di daerah tanpa hukum yang berbatasan dengan
Afghanistan.
Para penyerang menabrakkan kendaraan yang berisi bahan peledak ke gerbang utama kantor polisi, disusul dengan serangan bom bunuh diri, kata pernyataan Inter-Services Public Relations (ISPR), cabang media tentara Pakistan.
“Ledakan yang diakibatkannya menyebabkan runtuhnya bangunan, menyebabkan
banyak korban jiwa,” ujar ISPR. Ia menambahkan bahwa enam penyerang
mengambil bagian dalam serangan tersebut.
Setidaknya 34 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit militer di Dera
Ismail Khan. ISPR mengatakan bahwa “operasi sanitasi sedang dilakukan untuk
menghilangkan teroris lain yang ada di wilayah tersebut.”
Kelompok Pakistan Tehreek-e-Jihad Pakistan (TJP), yang muncul baru-baru
ini, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya melakukan
serangan yang ditujukan kepada tentara Pakistan.
TJP mengaku terkait dengan Taliban Pakistan, yang dikenal dengan akronim
TTP, sebuah kelompok bersenjata terlarang yang telah menargetkan negara dan
lembaga-lembaganya selama bertahun-tahun. Dera Ismail Khan adalah mantan
kubu TTP, yang berupaya menggulingkan pemerintah dan menggantinya dengan
hukum agama yang keras.
Copas dari
https://dunia.tempo.co/read/1808520/markas-tentara-pakistan-diguncang-bom-bunuh-diri-23-orang-tewas?tracking_page_direct
No comments:
Post a Comment