Kapolrestabes Medan Kombes Teddy John Sahala Marbun mengatakan, anak
buahnya yang diduga menyiksa Aprizal, juru parkir resmi Pemko Medan dijebloskan ke penjara khusus (Patsus).
Namun demikian, belum dijelaskan ada berapa dan siapa saja personel yang
dimasukkan ke dalam penempatan khusus.
Katanya, penempatan khusus sembari menunggu proses maupun sanksi yang akan
diberikan.
Terkait dugaan penyiksaan dengan juru parkir, Teddy mengatakan sudah ada
perdamaian kedua belah pihak sehingga tidak ada laporan korban ke Propam
maupun ke pidana.
"Masalah tersebut sudah ada perdamaian. Oknum anggota sudah diamankan dan
di patsus untuk proses lanjut,"kata Kapolrestabes Medan Kombes Tedy John
Sahala Marbun, Jumat (5/1/2024).
Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial seorang pria yang mengaku
juru parkir resmi Pemko Medan dipaksa masuk ke mobil patroli Polrestabes Medan lalu digebuki hingga
babak belur oleh sejumlah oknum Polisi.
Dalam video, pria yang mengenakan kaus berwarna putih ini mengaku
sehari-hari menjaga parkir di sekitar Jalan Gedung Arca Medan dan dia
merupakan juru parkir resmi Pemko Medan atau yang bekerja kepada pihak ketiga pengelola E-parking Kota
Medan.
Pria yang disebut-sebut bernama Aprizal ini pun menunjukkan wajah dan
kepalanya yang memar, terluka akibat digebuki di dalam mobil.
Katanya, pascadibawa masuk ke mobil patroli, ia dibawa berkeliling sambil
digebuki dan dipaksa ngaku jika dirinya preman.
"Saya dibawa jalan-jalan dan saya dipukuli di jalan. Sampai bengkak-bengkak
ini (sambil memegang pipinya),"katanya.
"Tidak tahu kesalahan saya apa, pak polisi. Padahal disini saya cuma juru
parkir pak. Dibilang saya pungli padahal saya punya bed pak. Saya disuruh
ngaku kesalahan dan dibilang premanisme dan pungli,"sambungnya.
Pascakejadian ini, Aprizal meminta keadilan kepada Kapolda Sumut Irjen
Agung Setya Imam Effendi karena diduga terus dihajar.
Bahkan ia ngaku dibawa ke asrama polisi tersebut di Jalan Putri Hijau dan
kembali digebuki.
"Pak Kapolda saya minta keadilan. Saya dibawa ke Putri Hijau dan dibawa ke
kamar orang itu dan saya disiksa pak,"ungkapnya.
Terpisah Kabid Parkir Dinas Perhubungan Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis
mengaku telah mendapat kabar tersebut.
Peristiwa diperkirakan pada kemarin malam atau Kamis (4/1/2024) malam.
Ia membenarkan jika pria yang mengaku disiksa polisi merupakan juru parkir
resmi Pemko Medan yang bekerja kepada pihak ketiga pengelola E-parking Kota Medan.
Namun dugaan penyiksaan juru parkir ini tidak dilaporkan ke Polisi maupun
ke Propam karena sudah terjadi perdamaian antara jukir dan sejumlah Polisi yang menyiksa.
"Itu jukir resmi
kita. Setelah dikonfirmasi ke perusahaan E-parking memang betul jukir resmi. Dan informasi nya sudah diselesaikan secara damai dengan pihak
Kepolisian,"ungkapnya.
Copas dari
https://medan.tribunnews.com/2024/01/05/siksa-jukir-resmi-pemko-medan-personel-polrestabes-medan-dikurung?page=all
No comments:
Post a Comment