TNI Angkatan Darat langsung bergerak memburu pelaku utama penembakan 3
anggota kepolisian Polsek Negara Batin dan Polres Way Kanan, Polda Lampung,
Senin malam.
Penangkapan atas Kopka (Kopral Kepala) Basar berlangsung dramatis. Basar
ditangkap di kediamannya oleh anggota PM (Polisi Militer) TNI AD.
Keluarga besar pelaku tak terima dan sempat memberikan perlawanan. Namun
setelah mendapat penjelasan, akhirnya oknum anggota yang diduga memiliki
arena Sabung Ayam Leter S, Register 44 Kampung Karang Manik itu dilepaskan
oleh keluarga.
Sempat terdengar suara tangisan keluarga menahan upaya penangkapan. Tampak
pula suara keras membentak anggota keluarga yang tak mau Kopka B
diamankan.
Dari video amatir yang beredar, tampak pelaku yang berbadan tambun itu
mengenakan kaos motif doreng hijau. Dengan tangan terborgol di belakang.
Pria ini terus dikeler menuju mobil yang akan membawanya ke Kantor Kodim
0427 Way Kanan untuk menjalani pemeriksaan.
Kopka B akan dimintai keterangan terkait dengan siapa pelaku utama yang
menembak para polisi yang hendak melakukan penggerebekan. Termasuk senjata
api jenis dan milik siapa yang digunakan untuk menembak para korban.
Peltu Lubis Lebih Awal Diamankan
Sebelumnya terpisah, seorang oknum TNI lainnya yakni Peltu (Pembantu Letan
Satu) Lubis lebih dahulu diamankan oleh kepolisian. Sumber lain menyatakan,
Lubis telah menyerahkan diri kepada polisi.
Dari sebuah foto yang beredar menunjukan tampak seorang pria sedang duduk
menghadap meja pemeriksaan dengan tangan terborgol di belakang.
Iklan Judi di Media Sosial
Penggerebekan arena Sabung Ayam yang lokasinya di tengah kawasan hutan
register 44 ini dipicu keresahan warga.
Mereka melaporkan judi sabung ayam milik oknum anggota tentara yang tetap
beroperasi meski di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Menariknya, sang pemilik yakni Kopka B dengan tenang mempromosikan jadwal
sabung ayam di media sosial.
”Tanggal 17 hari Senen, saksikan leter S. Yang tidak ke sini nonton live
disiaran langsung TVRI,” kata Basar mempromosikan judi sabung ayam.
Di tampilan lain, ada sebuah gambar video terkait promise judi sabung ayam
dengan kolase gambar ayam Bangkok dengan tulisan “Leter S Bergerat, Senin 17
Maret 2025, Way Kanan, Lampung”.
Berangsur Kondusif
Menyusul telah diamankan dua pelaku utama pemilik dan beking arena judi
sabung ayam. Suasana di Kecamatan Negara Batin sudah berangsur-angsur
kondusif.
Sejauh ini masih diidentifikasi keterlibatan pihak lain di arena sabung
ayam yang ada di kawasan hutan itu. Pelaku sengaja memilih kawasan register
44 yang jauh dari permukiman warga untuk berjudi.
Dengan begitu mereka leluasa untuk judi taruhan. Menariknya, pelaku judi
sabung ini tak hanya datang dari Way Kanan saja.
Teridentifikasi ada yang datang dari Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang dan
Lampung Utara.
Para petaruh tak harus memiliki ayam jagoan untuk bisa menang. Mereka
(pelaku judi) cukup membawa uang untuk taruhan dengan cara mendukung salah
satu ayam yang berlaga.
Hari Ini Dimakamkan Secara Kedinasan
Tiga anggota kepolisian yang gugur menjalankan tugas telah selesai
menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung.
Autopsi merupakan mekanisme pemeriksaan mayat secara menyeluruh dengan cara
pembedahan untuk mengetahui penyebab kematian
Sumber di lapangan menyebutkan tiga jenazah anggota Polri ini akan
dimakamkan hari ini Selasa 18 Maret 2025 secara kedinasan.
Untuk diketahui, saat melaksanakan tugas penggerebakan arena sabung ayam di
Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi
Lampung, Senin 17 Maret 2025, sekira pukul 16.50 WIB.
Mereka yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dan Bripka
Petrus Apriyanto anggota Polsek Negara Batin dan Bripda M Ghalib Surya Ganta
dari anggota Resmob Polres Way Kanan.
Dari kronologis laporan yang beredar, penggerebekan dilakukan setelah
maraknya laporan masyarakat terkait arena judi sabung ayam.
Ironis arena judi sabung ayam ini bukan lagi dibekingi namun merupakan
usaha milik dari oknum anggota TNI. Keduanya adalah Kopka Basar dan Peltu
Lubis.
Menariknya seolah menunjukan kebal hukum, Kopka Basar bahkan mengiklankan
aktivitas judi sabung ayam di leter S kawasan hutan register 44 Kampung
Karang Manik di media sosial.
Kronologis Peristiwa
Pada hari Senin, 17 Maret 2025 Pukul 16.50 WIB, Polres Way Kanan melakukan
penggerebekan arena sabung ayam (milik oknum anggota TNI Kopka Basar
dan Peltu Lubis) di Kampung Karang Manik Kecamatan Negara Batin, Kabupaten
Way Kanan.
Peristiwa penggerebekan tersebut terjadi pada pukul 16.30 wib, dalam
penggerebekan di pimpin oleh Ipda Engga dari Samapta Polres Way Kanan.
Saat penggerebekan terjadi, terdengar letusan tembakan yang tidak di
ketahui arahnya, tembakan tersebut mengenai Kapolsek dan dua anggota
lainnya, dalam insiden itu Kapolsek dan dua anggota dilaporkan meninggal
dunia di lokasi kejadian.
Ketiga korban mengalami luka di bagian kepala atau wajah. Jika
dilihat dari luka – luka, penembakan itu dilakukan secara keji dan
brutal.
”Malam ini, dua mobil ambulan dari puskesmas Gisting Jaya di kirim ke
lokasi kejadian di area kawasan register 44 Way Kanan untuk mengevakuasi
para korban,” lapor seorang anggota.
Situasi saat ini di lokasi masih belum kondusif, jajaran kepolisian dari
polsek maupun polres masih siaga satu.
”Adapun nama yang tertembak, Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto,, Bripka
Petrus Bintara Polsek Negara Batin dan Bripda M.Ghalib Bintara Satereskrim
polres way kanan ketiganya meninggal dunia di tempat kejadian,” tulis dalam
keterangan.
Saat ini ketiga korban dilarikan ke klinik dr. Syafrizal Kampung Bumi Jaya
, Kecamatan Negara Batin untuk transit, yang selanjutnya akan dibawa ke
rumah sakit Bhayangkara Bandar Lampung.
Tampak pantauan iring-iringan mobil ambulan bergerak menuju Bandar
Lampung.
”Situasanya sangat cepat, polisi turun dari mobil langsung dihujani
tembakan,” jelas keterangan itu.
Copas dari https://radartv.disway.id/read/23265/penangkapan-oknum-anggota-tni-pelaku-penembakan-3-anggota-polisi-berlangsung-dramatis
No comments:
Post a Comment