PENDAHULUAN
Mata kuliah Tata Hidang I, merupakan mata kuliah yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa S1 Program Studi PKK Konsentrasi Tata Boga Smester V, Jurusan TJP Fakultas Teknik UNNES, dengan bobot 3
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Penerapan Metode Tutor
|
|
|||||
pengetahuan tentang perabot, peralatan makan,
|
praktik tata hidang sebagian besar (75%)
|
|
|||||||||||||
hidang dan minuman, linen, serta fungsinya
|
hasilnya belum memuaskan, yaitu hanya 10%
|
|
|||||||||||||
dalam pelayanan makan dan minum.
|
mahasiswa mendapatkan nilai A, 10%
|
|
|||||||||||||
Menguasai ketrampilan teknik dasar penataan
|
mendapatkan nilai AB,20% mendapatkan nilai
|
|
|||||||||||||
meja hidang
|
(table set
|
up) serta pelayanan
|
B, 25% mendapatkan
|
nilai
|
BC
|
dan
|
35 %
|
|
|||||||
makanan dan minuman.
|
|
|
|
||||||||||||
|
|
mendapatkan nilai C. Pada evaluasi akhir
|
|
||||||||||||
Selama ini perkuliahan Tata Hidang I
|
|
||||||||||||||
dilaksanakan
|
dengan
|
menggunakan, metode
|
tahun 2007 hasilnya tidak jauh berbeda dengan
|
|
|||||||||||
ceramah, demonstrasi dan praktek secara
|
tahun 2008 yaitu sebagian besar (85%)
|
|
|||||||||||||
mahasiswa menguasai materi yang bersifat
|
|
||||||||||||||
individual. Kuliah diawali dengan dosen
|
teori (pengetahuan dasar tata hidang, dan
|
|
|||||||||||||
memberikan penjelasan/ceramah tentang teori
|
macam-macam
|
peralatan tata hidang)
|
|
||||||||||||
tata hidang, yang meliputi (1) pengenalan
|
mendapatkan minimum nilai 75. Namun untuk
|
|
|||||||||||||
perabot yang dipergunakan untuk tata hidang,
|
praktik pelayanan makanan sebagian besar
|
|
|||||||||||||
peralatan makan, hidangan dan minuman, serta
|
(65%) hasilnya belum memuaskan, yaitu
|
|
|||||||||||||
tata cara prepare alat untuk table set up,
|
hanya 10% mahasiswa mendapatkan nilai A,
|
|
|||||||||||||
dilanjutkan dosen mendemonstrasikan teknik
|
25 % mendapatkan nilai B, 35% mendapatkan
|
|
|||||||||||||
dasar table set up, selanjutnya mahasiswa
|
nilai BC dan 30% mendapatkan nilai C. Selain
|
|
|||||||||||||
melakukan praktik table set up dengan
|
itu apabila dilihat dari hasil praktek mahasiswa
|
|
|||||||||||||
bimbingan, petunjuk dan arahan dosen
|
dalam praktek prepare dan table set up rata-
|
|
|||||||||||||
pengampu mata kuliah. (2) pengenalan teknik
|
rata hanya 25 % mahasiswa yang dapat
|
|
|||||||||||||
dasar pelayanan (service) makan dan minum,
|
menguasai dengan baik, sementara itu materi
|
|
|||||||||||||
dilanjutkan dosen
|
mendemontrasikan teknik
|
ini merupakan materi dasar untuk keterampilan
|
|
||||||||||||
pelayanan (service).
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||
dasar
|
pelayanan.
|
Kegiatan
|
selanjutnya
|
Memperhatikan hasil belajar yang dicapai
|
|
||||||||||
mahasiswa
|
melakukan
|
praktik
|
pelayanan
|
|
|||||||||||
oleh mahasiswa tersebut menunjukkan bahwa,
|
|
||||||||||||||
makan dan minum dengan bimbingan,
|
dalam pembelajaran mata kuliahTata HidangI
|
|
|||||||||||||
petunjuk dan arahan dosen pengampu mata
|
terdapat masalah. Adapun masalah yang
|
|
|||||||||||||
kuliah. Namun perlu diketahui bahwa
|
dihadapi dosen pengampu mata kuliah Tata
|
|
|||||||||||||
pelaksanaan bimbingan yang dilakukan oleh 2
|
Hidang I
|
yaitu,
|
hasil belajar
|
praktik tata
|
|
||||||||||
orang dosen terhadap 34 mahasiswa terlihat
|
hidang sebagian besar (65%) mahasiswa,
|
|
|||||||||||||
kurang efektif. Hal ini terjadi karena jumlah
|
nilainya belum memuaskan dan kemampuan
|
|
|||||||||||||
dosen hanya dua orang sedangkan jumlah
|
mahasiswa praktek prepare alat dan table set
|
|
|||||||||||||
mahasiswa yang dibimbing dalam waktu yang
|
up
rata-rata hanya 25 % mahasiswa yang dapat
|
|
|||||||||||||
bersamaan ada 34 orang. Sehingga hanya
|
menguasai dengan baik, sementara itu materi
|
|
|||||||||||||
sebagian kecil mahasiswa yang betul-betul
|
ini merupakan materi dasar untuk keterampilan
|
|
|||||||||||||
mendapatkan bimbingan, sedangkan sebagian
|
pelayanan (service). Permasalahan ini perlu
|
|
|||||||||||||
yang lain juga mendapatlan bimbingan namun
|
segara diatasi
|
agar
|
tidak berlanjut di
|
tahun-
|
|
||||||||||
kurang intensif.
|
|
|
|
|
tahun yang akan datang, yang akhirnya akan
|
|
|||||||||
Evaluasi dilakukan 2 kali yaitu secara
|
|
||||||||||||||
merugikan baik bagi dosen pengampu maupun
|
|
||||||||||||||
tertulis
|
untuk
|
mengetahui
|
pemahaman
|
bagi mahasiswa itu sendiri. Adapun
|
|
||||||||||
mahasiswa secara teoritis tentang pengetahuan
|
pemecahan masalah tersebut, antara lain yaitu
|
|
|||||||||||||
dasar tentang tata hidang, dan peralatan untuk
|
dengan
|
cara
|
mengadakan
|
penelitian
|
|
||||||||||
praktek tata hidang dan secara praktik untuk
|
peningkatan kualitas
|
pembelajaran
|
dalam
|
|
|||||||||||
mengevaluasi keterampilan mahasiswa dalam
|
bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
|
|
|||||||||||||
praktik penataan (table set up) dan pelayanan
|
Sebelum
|
melaksanakan
|
penelitian
|
|
|||||||||||
(sevice).
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
|
|
|
|
|
|
tindakan kelas, pada akhir kuliah semester
|
|
||||||||
Hasil evaluasi akhir pada tahun kuliah
|
|
||||||||||||||
2008 menunjukan bahwa sebagian besar
|
genap yang lalu tahun 2008, kami berdua (dua
|
|
|||||||||||||
(90%) mahasiswa menguasai materi yang
|
orang dosen pengampu) meminta masukkan
|
|
|||||||||||||
bersifat teori (pengetahuan dasar tata hidang,
|
pada mahasiswa tentang perkuliahan Tata
|
|
|||||||||||||
macam-macam
|
peralatan tata hidang)
|
Hidang I. Masukan yang kami minta pada
|
|
||||||||||||
mendapatkan minimum nilai 75. Namun untuk
|
mahasiswa
|
intinya
|
yaitu;
|
bagaimanakah
|
|
METODE PENELITIAN
Siklus I: Perencanaan : (1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran Tata Hidang I dengan strategi pembelajaran tutor sebaya, menyusun format observasi dan menyusun format evaluasi; (2) Menyiapkan tutor, dengan langkah sebagai berikut: Cara pertama adalah menjaring calon tutor yang memenuhi syarat memiliki nilai terbaik, (yang mempunyai latar belakang SMK lebih dipertimbangkan untuk dipilih), mahasiswa yang masuk nominasi diseleksi oleh dosen untuk dipilih beberapa orang sebagai tutor, dan hasulnya terjaring 7 mahasiswa calon tutor yang memenuhi syarat. Kedua dosen dengan tim pengajar melatih calon tutor tersebut sampai mampu/menguasai materi praktek prepare dan table set up. Latihan dilakukan 6
|
58
|
|
Selama proses pembelajaran
|
|
Sebelum proses pembelajaran
|
|
Observasi dilakukan saat pelaksanaan pembelajaran oleh dosen
dan anggota
|
Hal yang dilakukan dosen sebelum proses penelitian yang lain.
Observasi ditujukan pembelajaran siklus 1 dapat diuraikan
sebagai kepada tutor sebaya pada saat pembelajaran berikut:
Menyiapkan ruang praktek; praktek dan kepada mahasiswa yang
|
Menyiapkan peralatan yang digunakan untuk mengikuti perkuliahan
dengan menggunakan praktek materi prepare alat dan table set up
lembar observasi. Untuktutor sebayapada saat berupa meja kursi
makan, alat makan, gelas, memberikan kuliah, apakah pelaksanaan
piring dan lenan; Membagikan panduan pembelajarannya sudah
sesuai dengan petunjuk praktek yang telah dipersiapkan oleh
langkah-langkah strategi Pembelajaran Tutor dosen sesuai dengan
rencana perkuliahan Sebaya yang telah direncanakan?. Untuk
kepada mahasiswa yaitu prepare dan table set mahasiswa,
apakah dalam mengikuti up; Mengarahkan tutor untuk
membimbing perkuliahan dan melakukan kegiatan praktik praktek prepare dan table set up. sudah mengikuti arahan
dari tutor. Tahap ini
|
juga dilakukan evaluasi hasil belajar mahasiswa untuk
mengetahui tingkat ketercapaian indikator yang telah
ditetapkan.
|
Pada awal tahap ini dosen menyampaikan Hasil yang diperoleh
dari penilaian praktek program kepada tutor agar tutor dapat
yang dilaksanakan terhadap 15 mahasiswa mengajar sesuai dengan
apa yang diharapkan padasiklus 1 dapat dilihat pada tabel1
berikut:
|
|
Hasil Pelaksanaan Tindakan Kelas Siklus 1
|
|
Observasi/Evaluasi.
|
|
II) Hasil ini selanjutnya dipergunakan sebagai oleh
dosen. Tutor diberikan program pertimbangan
untuk memperbaiki pembelajaran berupa petunjuk
pengajaran, pembelajaran pada siklus berikutnya, gambar1
mendiskusikan dan menetapkan indikator-adalahdiagram alir
prosesPTK. indikator
penilaian yang akan digunakan (baik
Kriteria keberhasilan, Penelitian oleh
dosen maupun oleh mahasiswa), bilamana Tindakan Kelas ini
dikatakan berhasil apabila perlu mahasiswa dapat menilai
hasil kerjanya hasil belajar praktek
prepare dan table set up sendiri atau menilai hasil
kerja temannya. mahasiswa dalam mata kuliah tata hidang
jika Memberikan petunjuk kepada tutor. Sebelum mahasiswa
yang mendapat nilai BC dan C pelaksanaan pembelajaran
dilakukan totor, berkurang dari 65% menjadi
25%. terlebih dahulu diberi
petunjuk, pengarahan
|
tentang apa dan bagaimana yang harus dilakukan oleh tutor
didepan temannya. Melaksanakan tindakan berupa proses
pembelajaran praktek oleh tutor sebaya sesuai dengan rencana
tindakan yang disusun. Tutor menyampaikan tujuan dan menyiapkan
mahasiswa untuk menerima informasi materi praktek prepare dan
table set up. Tutor mendemontrasikan teknik prepare dan table
set up. Mahasiswa praktek prepare dan table set up. Selama
praktek berlangsung tutor
|
mengecek penguasaan teknik prepare dan table Gambar1. Diagram Proses PTK
set up. Menilai hasil praktek yang telah dicapai
|
oleh mahasiswa.
|
HASIL PEMBAHASAN
|
|
Wahyuningsih
|

|
NO
|
NILAI
|
NILAI
|
JUMLAH
|
%
|
|
|
ANGKA
|
HURUF
|
|
|
|
1
|
86- 100
|
A
|
0
|
0
|
|
2
|
81 – 85
|
AB
|
2
|
13.3
|
|
3
|
71 – 80
|
B
|
3
|
20
|
|
4
|
66 – 70
|
BC
|
3
|
20
|
|
5
|
61 – 65
|
C
|
7
|
46.7
|
|
6
|
56 – 60
|
CD
|
0
|
0
|
|
|
Total
|
|
15
|
100
|
|
NO
|
NILAI
|
NILAI
|
JUMLAH
|
%
|
|
|
|
ANGKA
|
HURUF
|
|
|
|
|
1
|
86- 100
|
A
|
2
|
13.3
|
|
|
2
|
81 – 85
|
AB
|
3
|
20
|
|
|
Hasil Pelaksanaan Tindakan siklusIII
Hasil Penilaian siklus III
|
NO
|
NILAI
|
NILAI
|
JUMLAH
|
%
|
|
|
ANGKA
|
HURUF
|
|
|
|
1
|
86- 100
|
A
|
2
|
13.3
|
|
2
|
81 – 85
|
AB
|
4
|
20
|
|
3
|
71 – 80
|
B
|
6
|
46.7
|
|
4
|
66 – 70
|
BC
|
3
|
13.3
|
|
5
|
61 – 65
|
C
|
0
|
0
|
|
6
|
56 – 60
|
CD
|
0
|
0
|
|
|
Total
|
|
15
|
100
|
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya berdampak positif bagi dosen dan mahasiswa, sehingga dapat meningkatkan kualitas perkuliahan Mata Kuliah Tata Hidang I, (2) Penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya dapat mahasiswameingkatkan prestasi nilai praktek prepare dan table service, terbukti nilai terendah BC yang diperoleh mahasiswa berkurang dari 65%, menjadi 21% melalui 3 siklus, meningkat menjadi nilai B dan AB.
Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan: Penggunaan metode metode pembelajaran tutor sebaya untuk mata kuliah Tata Hidang Pelayanan Makanan Minuman, perlu diteruskan agar layanan terhadap mahasiswa pada praktek dapat optimal, sehingga berdampak pada prestai mahasiswa meningkat.
|
|
|
|
|
Penerapan Metode Tutor
|
|
|||
DAFTAR PUSTAKA
|
|
|
|
|
Aria Djalil. 1997. Pembelajaran Kelas
|
|
|||
_____________, 1999. Penelitian Tindakan
|
Rangkap PGSD. Jakarta. Depdikbud.
|
|
|||||||
Erman, Suherman, dkk 2001. Strategi
|
|
||||||||
Kelas, Bahan Pelatihan Dosen LPTK.
|
|
||||||||
Guru
|
Sekolah Menengah.
|
Jakarta:
|
Pembelajaran
|
Matematika
|
|
||||
Proyek
|
PGSM
|
Dirjen
|
Dikti,
|
Kontemporer. Bandung: JICA
|
|
|
|||
Depdiknas.
|
|
|
|
Jurusan TJP. 2008. Dokumen Kurikulum
|
|
||||
_____________, 2008. Panduan Penelitian
|
Angkatan 2007.
Semarang. UNNES
|
|
|||||||
DIPA UNNES.
|
|
|
|
Press
|
|
|
|
||
Andreas Prijono, Djunaedi. 2001. Petunjuk
|
Sukamto. 1989. Pembuatan
|
Hand
|
– Out
|
|
|||||
Praktis
|
Classroom-based
|
Action
|
Pengajaran Keterampilan
|
PKK.
|
|
||||
Research.
|
Semarang:
|
Depdiknas
|
|
||||||
Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta.
|
|
||||||||
Jateng
|
|
|
|
|
|
|
|||
|
|
|
|
|
Winataputra Udin S. 1999. Pendekatan
|
|
|||
Arends, RicardI. 1977. Classroom
|
Instruction
|
|
|||||||
and
|
Management.
|
New
|
York:
|
Pembelajaran Kelas Rangkap PGSD:
|
|
||||
Jakarta Depdikbud.
|
|
|
|
||||||
McGraw-Hill.
|
|
|
|
|
|
|
No comments:
Post a Comment