1. Tuliskan Dan Jelaskan Tentang Karunia Roh Kudus Menurut Alkitab.
Berdasarkan 1 Korintus 12:7-11, kita dapat mengetahui adanya sembilan
jenis karunia Roh Kudus yaitu:
1. Berkata-kata dengan hikmat
Kata hikmat adalah Sofias dalam bahasa Yunani yang berarti hikmat atau kecerdasan. Hikmat yang demikian inilah yang diminta Salomo dari Allah sehingga dia mampu untuk menyelesaikan perkara dua orang perempuan sundal yang memperebutkan seorang anak (1Raja-raja 3:16-28). Yesus menubuatkan tentang penderitaan dan penganiayaan yang akan menimpa murid-muridNya sehingga Dia berkata Apabila kamu diperhadapkan kepada pemimpin-pemimpin jangan kuatir sebab Roh Kudus yang akan mengatakan perkataan-perkataan yang akan kamu ucapkan (Matius 10:28). Pada masa infansi gereja itu tentu hikmat atau kecerdasan untuk mengarahkan gereja itu sangat dibutuhkan terlebih apabila dilihat dari sisi para penolak-penolak kekristenan yaitu orang-orang Yahudi dan kafir. Tanpa mendapat hikmat dari Allah maka para rasul tidak akan dapat memberikan solusi pada masalah yang dihadapi oleh Jemaat abad pertama yaitu adanya sikap pandang rupa dalam memberikan kebajikan kepada janda-janda dengan melalaikan janda-janda keturunan Gerika (Kisah rasul 6).
2. Berkata-kata dengan Pengetahuan
Kata pengetahuan dalam hal ini berasal dari kata Gnoseos (bahasa Yunani)
yang dapat berarti pengetahuan atau mengingat-ingat. Roh Kudus memberikan
kemampuan bagi orang percaya untuk mengingat perkara-perkara yang telah
dikatakan oleh Yesus pada saat bersama-sama dengan mereka. Hal itu sesuai
dengan apa yang telah dikatakan oleh Yesus yang akan dilakukan Roh Kudus
apabila Roh Kudus turun (Yohanes 14:26) “...... ialah akan mengajarkan
kepadamu segala perkara itu dan akan mengingatkan kamu segala sesuatu yang
Aku sudah katakan kepadamu.” Allah tidak ingin agar FirmanNya itu
dilupakan begitu saja melainkan Dia menginginkan agar firmanNya itu tetap
disimpan didalam hati setiap orang yang percaya (Kolose 3:16-17).
3. Karunia untuk Menyembuhkan
Dalam Kisah Rasul 3, Lukas menuliskan penyembuhan seorang timpang yang
dilakukan Petrus dan Yohanes pada pintu gerbang Bait Allah yang bernama
Pintu Elok. Dalam ayat 6 Petrus berkata agar didalam nama Yesus orang
tersebut dapat berjalan. Selanjutnya didalam ayat 7 dikatakan seketika
(segera) itu juga dia berjalan dan tidak hanya itu saja melainkan dia juga
meloncat sebagai tanda bahwa dia sembuh total. Petrus tidak harus
teriak-teriak didalam nama Yesus lalu kelumpuhan itu berangsur-angsur
pulih seperti yang dilakukan semua orang-orang yang mengatakan dirinya
dapat melakukan penyembuhan. Karunia penyembuhan bukan semata-mata
bertujuan untuk menyembuhkan orang-orang sakit. Karena jikalau demikian
Paulus selayaknya telah menyembuhkan Teropimus yang ditinggalkan dalam
keadaan sakit di Miletus (2 Timotius 4:20). Mengapa dia tidak menyembuhkan
padahal dia dapat menyembuhkan bermacam-macam penyakit? Karena karunia
penyembuhan itu bukan menjadi tanda kepada orang percaya melainkan kepada
orang yang tidak percaya.
4. Karunia Iman
Karunia iman ini ditujukan kepada cara bagaimana seseorang itu percaya
yaitu dengan mendengarkan firman Allah (Roma10:17) tentunya firman yang
disampaikan langsung oleh Roh Kudus terhadap seseorang. Dalam tulisannya
Paulus berkata “Roh Kudus berkata” (1 Timotius 4:1 ; Ibrani 3:7). Ini
berarti bahwa adakalanya Roh Kudus berbicara langsung terhadap seseorang
Kristen yang menjadikan iman orang itu semakin bertambah.
5. Karunia Mengadakan Mujizat
Dalam teks ini kata mujizat berasal dari kata Yunani yaitu Dunaneon yang
berarti kuasa atau kekuatan. Kata dunaneon ini biasanya ditujukan kepada
ledakan yang maha dasyat tetapi juga ditujukan kepada suatu tindakan yang
maha menakjubkan karena bersifat diluar kekuatan normal (supranatural).
Kekuatan yang demikian hanya dimiliki oleh Allah. Nikodemus percaya kepada
Sabda Kristus sesudah dia melihat mujizat (Yohanes 3:1, 2). Simon tukang
sihir juga percaya kepada Pilipus sesudah dia melihat mujizat (Kisah Rasul
8:13).
6. Karunia bernubuat
Dalam teks ini kata bernubuat adalah Propheteia yang berarti; 1.
Menyatakan hal-hal yang pasti akan terjadi pada hari yang akan datang. 2.
Ditujukan untuk mengajar. Dalam teks ini arti bernubuat cenderung
ditujukan kepada tindakan seseorang yang mengajarkan firman Allah sesuai
dengan apa yang dinyatakan Roh Kudus kepadanya. Hal itu dengan jelas
digambarkan Paulus dalam 1 Korintus 4:4, 29-31.
7. Karunia untuk Membedakan Roh
Karunia seperti ini ditujukan kepada karunia yang dimiliki seseorang
untuk membedakan pengajaran. Dalam 1 Yohanes 4:1, 2 Yohanes menasehatkan
orang Kristen abad pertama untuk menguji roh (pengajaran), tentu mereka
harus mendapat karunia Roh agar dapat melakukannya.
8. Karunia Bahasa Roh
Ditujukan kepada kemampuan seseorang berbicara dalam bahasa asing yang
tidak pernah dipelajari sebelumnya. Hal itu dikaruniakan Roh Kudus kepada
orang-orang tertentu agar pemberitaan injil itu tidak terkendala hanya
karena bahasa. Contoh yang tepat untuk ini terdapat pada Kisah Rasul
2:1-8.
9. Karunia untuk mengartikan Bahasa Roh
Ditujukan kepada karunia yang dimiliki seseorang untuk mengartikan maksud
firman Allah yang disampaikan oleh seseorang yang mendapatkan karunia
bahasa Roh dan bukan berarti menterjemahkan.
2.
Tuliskan Dan Jelaskan Tentang Buah Roh Kudus Menurut Alkitab
Kesembilan Buah Roh
Kekristenan mengajarkan umatNya untuk menjadi smart di dunia Roh dan
santun dalam tutur kata dan apik dalam bertingkah laku! Sikap liar seorang
yang bertobat terkadang malah menjadi-jadi mana kala ia tidak dapat
mempertahankan kehidupan imannya. Harus disadari kekristenan tidak dapat
diukur dari karunia-karunia supranatural yang diungkapkan oleh Alkitab
sebab kuasa kegelapanpun sanggup melakukannya. Kehidupan Kristen dapat
diukur dengan buah-buah Roh yang terjadi dalam kehidupan seseorang. Paulus
mengungkapnya dalam Galatia 5:22,23: Kasih, Sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan (iman), kelemah lembutan,
penguasaan diri.
Keseimbangan Antara Karunia dan Buah Roh
Yesus sendiri mengajarkan bahwa berbagai macam karunia tidak bisa
menjamin orang dapat dikenal dan berkenan kepada Allah! Dengan tegas Yesus
mengatakan bahwa :,Bukan setiap orang yg berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan!
Akan masuk kedalam kerajaan, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan,buklankah kami bernubuat demi namaMu,dan mengusir setan demi
namaMu,dan mengadakan banyak mujizat demi namaMu juga ? Pada waktu itu Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal
kamu [ Aku tdk pernah mempunyai hubungan yg intim dgn kamu] Enyahlah dari
pada-Ku kamu sekalian pembuat kejahatan ! (Mat 7:21-23).
Peringatan tegas ditujukan kepada mereka yang keranjingan akan berbagai
macam karunia. Kata bernubuat itu sinkron dengan berkotbah yang dalam
bahasa Yunaninya adalah propheteuo yang memiliki arti foretell events,
divine, speak under inspiration, dapat diartikan bahwa bernubuat itu
berbicara dibawah pewahyuan. Kotbah terbaik bukan merupakan jaminan mereka
adalah miliki kesayangan Tuhan sendiri sebab terbukti dalam akhir
peristiwa mereka ditolak oleh Tuhan sendiri.
Kata Mengusir setan dalam bahasa Yunaninya adalah ek-bal’-lo daimonion,
dapat diartikan menolak, mengusir dan memerintahkan! Harus disadari bahwa
Yesus sendiri mengusir setan dalam pelayanannya namun Kristus sendiri
tidak menekankan setan centris dalam pelayanannya. Mereka yang menganggap
pakar mengusir setan harus berpikir dua kali bahwa itupun bukan jaminan
masuk dalam kemuliaan sorga kekal!
Penolakan Yesus yang terakhir adalah Mengadakan banyak mujizat yang
diambil dari kata daimonion yang berarti sebuah perpanjangan dari dewa,
Ini dapat diartikan juga sebagai works of power King James Version
menterjemahkan dengan Devil, god. Yesus sendiri memperingatkan bahwa :
Sebab Mesias-Mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda-tanda dan mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin,
menyesatkan orang-orang pilihan. ( Mark 13:22). Jika orang pilihan saja
bisa disesatkan itu berarti betapa rapuhnya anak-anak Tuhan yang hanya
keranjingan akan berbagai macam mujizat!
Sembilan Tanaman yg Paralel dgn Buah-buah Roh,
- Kasih disejajarkan dengan pohon delima
- Sukacita disejajarkan dengan pohon pacar
- Damai disejajarkan dengan Narwastu
- Kesabaran disejajarkan dengan kunyit
- Kemurahan disejajarkan dengan pohon tebu
- Kebaikan disejajarkan dengan kayu manis
- Kesetiaan disejajarkan dengan kemenyan
- Kelemah lembutan disejajarkn dengan Mur
- Penguasaan diri disejajarkan dengan gaharu.
Untuk memahami pengertian akan buah-buah roh maka definisanya adalah sebagai berikut :
1. Kasih
Cinta kepada sesama
2. Sukacita
3. Damai Sejahtera
Damai sejahtera adalah sesuatu yang dirindukan oleh umat dibelahan bumi manapun juga nilainya dihargai lebih dari apapun juga. Namun damai sejahtera shalom yang sejati datangnya dari Allah sebagai sumbernya ( Yoh 14:27; Yes 26:12; Mat 10:12-13 dan Roma 16:20). Dalam bahasa Yunani dan Ibrani arti damai sejahtera itu adalah kelengkapan dan kepenuhan hidup.Yesaya dengan tegas menjelaskan bahwa :
4. Kesabaran
Dalam King James Version kesabaran disebutkan longsuffering secara harafiah artinyamenderita dalam waktu yang sangat lama. Merupakan penerimaan yang kudus terhadap penderitaan yang timbul karena perbuatan orang lain terhadap kita. Kesabaran adalah salah satu atribut Allah (Kel 34:6; Mzm 86:15). Alkitab sendiri memberikan contoh ideal tentang kesabaran ini didalam diri Paulus. Dapat dibandingkan ketika Saulus belum bertobat dan dipenuhi Roh Kudus dia adalah orang keji dan sadis yang jauh dari kesabaran. Setelah pertobatannya dan dibaptis Roh Kudus Paulus memiliki kesabaran tingkat tinggi sehinga ia mendapat predikat sebagai Rasul Kristus!
5. Kemurahan
6. Kebaikan
Kebaikan dapat didefinisikan sebagai suatu ketidak mampuan berbuat kejahatan. Kemuliaan Allah yang merupakan karakter dasar Allah (Kel 34:6 ;Ibr 1:3),. Seorang yang baik melakukan apa yg benar, tanpa mempedulikan reaksi orang lain, karena kebaikan sebenarnya tidak mengenal kompromi.
7. Kesetiaan
Alkitab King James menterjemahkannya sebagai iman dan kedua kata ini terkait sangat rumit. Kesetiaan adalah produk dari iman dan iman adalah percaya serta yakin akan kesetiaan Allah dan setia adalah julukan yang diberi kepada Tuhan Yesus (Why 19: 11). Kesetiaan artinya tidak berkianat, tetap menjunjung tinggi tugas dan kepercayaan yang diberi dan melaksanakan bagaimanapun sukarnya, sekalipun harus mengorbankan nyawanya.
8. Kelemah lembutan
Kelemah lembutan nilai dari karakter ini sangat berharga dimata Tuhan ( 1 Pet. 3:4) dan ini merupakan satu kekuatan yg terkendali sangat baik. Tuhan Yesus adalah manusia yang paling lemah-lembut didunia dan sepanjang zaman. Jadi ingat lemah-lembut tidak sama artinya degan kelemahan, Karena Tuhan Yesus adalah manusia yg sangat paling kuat sepanjang zaman.
9. Penguasaan diri
Penguasaan diri ini diambil dari bahasa Yunani yang berarti penguasaan diri atas keinginan-keinginan dan kecintaan atas kesenangan-kesenangan. Ini berlaku untuk setiap bidang kehidupan kita. Karakter ini adalah kemampuan untuk mengendalikan diri oleh Roh yang tidak mungkin dihasilkan oleh usaha kita sendiri.
Dari buah yang dikerjakan oleh Roh Kudus tersebut buah penguasaan diri sebagai bungkus dari keseluruhan buah yang ada tanpa penguasaan diri maka semuanya akan mengalami kehancuran. Ibarat sebuah gelas bila gelasnya pecah maka isi yang ada didalamnya akan tumpah! Bila seseorang tidak bisa menguasai diri dan emosinya meledak-ledak dan membunuh seseorang dan kemudian urusan Polisi masuk penjara maka kasih, sukacita dan damainya akan hilang dalam waktu yang singkat. Semua buah roh adalah penting namun penguasaan diri harus terus diamati dan dijaga agar terus eksis ditengah-tengah kehidupan orang percaya!
Buah roh merupakan standar utama dalam mengamati kehidupan orang percaya! Orang percaya tidak harus hanya dalam berbagai macam karunia saja akan menjadikan seorang hamba Tuhan akan menjadi dukun dan membawa seluruh jemaat kepada pengultusan dirinya. Orang percaya dan khususnya hamba Tuhan harus juga bertumbuh dalam pengenalan akan kebenaran Tuhan. Melalui kebenaran maka seseorang akan dibebaskan dari berbagai macam kesalah sebab firman itu merupakan cermin yang menjadi tolok ukurnya!
Seseorang harus bertumbuh dalam karakternya Yesus Kristus. Ketika Yesus berkata belajarlah daripadaKu (Mat 11:29) maka ia melanjutkan dengan aku lemah lembut dan rendah hati. Ini berarti Yesus ingin menunjukkan agar setiap muridNya belajar buah roh seperti yang diungkapkan oleh Paulus dalam Galatia 5:22,23. Bila seseorang memiliki kehidupan yang dilingkupi selalu dengan buah maka ia tidak akan mengalami berbagai macam kesulitan karena tidak ada hukum dunia ini yang bertentangan dengan buah roh!
menjabarkan karunia roh
ReplyDelete