ORANG TAK BERNEGERI
Karya Nanang Suryadi
Di manakah
negerimu?
Dia hanya menggelengkan kepala
dan menggumam
demikian panjang.
Dia menandai peta dengan api
Membakar batas-batas negeri Membakar batas-batas
mimpi
Membakar segala yang mungkin terjadi
Di sini aku dilahirkan,
ujarnya
dalam gumam yang sukar dipahami telinga
Kuterjemah gerak bibir dan mata: rakhine, rakhine…
Mungkin dalam
kepalanya dia
berkata kata:
Tuhan mencipta
bumi untuk
manusia seluruhnya
Namun manusia
membuat batas batas
negara
Di matanya kau
tahu? Airmata
dan debu
menyatu Serupa lukisan
kesedihan yang tak pernah usai “Sebutlah aku kanak kanak
bengal.
Seperti berulang-ulang mereka ucapkan
sambil tertawa
membakar masa
lalu kami.”
Matanya. Debu.
Gumamnya adalah
arak-arakan masa
lalu penuh aduh
Anak bengal
anak bengal,
gumamnyaDimanakah negerimu? Tanyaku
lagi Kepalanya
menggeleng Aku
merasakan dia berdiam
di hatiku
Di dalam hati Dia
berdiam
Hati yang selalu menangis dalam diam
Negeri dimana
dia terus
bertahan
Malang, 6
September 2017
No comments:
Post a Comment