Ketua KPK Sebut Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan Dalam Satu Dekade Ini -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua KPK Sebut Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Stagnan Dalam Satu Dekade Ini

| 12:30 PM WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-12T05:34:06Z

 

Indeks Persepsi Korupsi

Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPKNawawi Pomolango memberikan sambutannya pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar KPK di Istora, Senayan pada Selasa (12/12/2023).

Di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang turut hadir, Nawawi menyampaikan kondisi upaya pembarantasan korupsi yang masih jauh dari harapan.

"Upaya pemberantasan korupsi sudah diupayakan oleh pemerintah sejak lama dengan pembentukan lembaga atau institusi baru termasuk pendirian KPK dan revitalisasi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi-Stranas PK," kata Nawawi.

"Sayangnya, berbagai indikator menunjukkan masih kurang efektifnya dan tidak efisiennya pemberantasan korupsi di Indonesia," sambungnya.

Hal itu disampaikannya dengan merujuk ke Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indoneisa.

"Yang tidak meningkat secara signifikan dan stagnan dalam satu dekade ini," katanya.

Data yang disampaikan Badan Pusat Statistik, juga menyatakan indeks presepsi korupsi (IPK) yang tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

"Terakhir Survei Penilaian Integritas-SPI yang dilaksanakan KPK untuk mengukur praktik korupsi pada seluruh instansi pemerintah di pusat dan pemerintah daerah. Responden internal dan eksternal menyatakan bahwa korupsi masih marak yang ditunjukkan dengan skor nasional yang kian menurun," paparnya.

Oleh karenanya pada peringatan Hakordia 2023, KPK mengambil tema Sinergi untuk Berantas Korupsi, untuk Indonesia Maju.

"Karena kami merasa sinergi antar semua elemen bangsa perlu diperkuat," kata Nawawi.

"Pemberantasan dan pencegahan korupsi tidak dapat dilakukan hanya melalui aspek kelembagaan, dengan pembentukan lembaga/unit kerja baru, atau hanya aspek regulasi melalui penerbitan UU, PP, Perpres dan selanjutnya, atau hanya bersandar pada kinerja Aparat Penegak Hukum," sambungya.

Copas dari https://www.suara.com/news/2023/12/12/112125/di-depan-jokowi-ketua-kpk-sebut-indeks-persepsi-korupsi-indonesia-stagnan-dalam-satu-dekade-ini


No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update