Pengumuman kelulusan Hasil Integrasi Seleksi Kompetensi Pengadaan (HISKP)
Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PKKK) tenaga kesehatan 2023 Puskesmas
Salido dan Puskesmas Lumpo, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
(Pessel) diduga ada kecurangan.
Hal itu disampaikan Rika Oktavia Putri, pegawai honorer Puskesmas Salido,
kepada Padang Ekspres Kamis (14/12) di Painan. Dia mengatakan bahwa
pengumuman kelulusan PPPK untuk tenaga kesehatan khusus di Puskesmas Salido
itu tidak bisa dia terima.
“Saya tidak bisa terima hasil kelulusan PPPK di Puskesmas Salido Kecamatan
IV Jurai sebagaimana yang diumumkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pessel tadi pagi. Sebab yang dinyatakan lulus
orang yang nilainya jauh dibawah saya saat mengikuti tes Computer Assisted
Test (CAT) pada tanggal 16 November 2023 lalu di Padang,” katanya.
Dijelaskan Rika bahwa nilai tes CAT nya 455, sementara yang dinyatakan
lulus oleh BKPSDM Pessel nilainya cuma 359 dengan inisial RY, yang memang
sama-sama honor dengannya di Puskesmas Salido.
Lebih jauh dijelaskan bahwa persoalan itu sudah disampaikannya ke BKPSDM
Pessel, namun disayangkan tidak satu orangpun yang bisa memberikan
penjelasan.
“Sehingga saya menjadi bingung dan kemana lagi untuk mengadu. Pasalnya saat
mengikuti tes dulu sudah dijelaskan bahwa kelulusan itu berdasarkan nilai
CAT tertinggi. Sementara yang dinyatakan lulus sekarang, nilainya jauh
rendah dari saya,” keluh Rika.
Keluhan yang sama juga disampaikan Reno Anggun Santoso 36, honorer
Puskesmas Lumpo Kecamatan IV Jurai, kepada Padang Ekspres Kamis (14/12).
“Saya juga tidak bisa menerima hasil kelulusan PKKK di Puskesmas lumpo.
Sebab dari tiga orang yang lulus itu, satu orang nilai CAT nya di bawah
saya. Satu orang yang nilai tes CAT nya di bawah saya itu adalah inisial NTM
dengan nilai 374, sementara nilai saya 411,” jelasnya
“Kalaupun tes PPPK yang saya ikuti pada tanggal 17 November 2023 lalu itu
diprioritaskan bagi honorer KII, tentu kami tidak ikut. Sebab Ketentuan KII
itu tidak ada dalam pengumuman. Makanya kami tidak bisa terima karena sudah
merasa dikibuli oleh BKPSDM Pessel,” ungkapnya pula.
Dia menambahkan bahwa persoalan itu akan dilaporkannya secara tertulis
kepada Bupati Pessel, Ketua DPRD Pessel, BKPSDM Pessel, dan BKN. “Karena ini
merupakan hak saya, sehingga ini akan saya perjuangkan, dan akan membuat
pengaduan secara tertulis nantinya,” tegas Anggun.
Ditegaskan Anggun lagi bahwa mereka yang lulus itu merupakan eks THK II
bodong. “Karena memanipulasi SK Kategori II nya tahun 2005 hingga 2007,
sebab mereka honor mulai tahun 2008,” terangnya.
Kepala BKPSDM Pessel, Tamsir, ketika dihubungi Padang Ekspres Kamis (14/12)
menjelaskan bahwa terkait nilai hasil CAT itu dia tidak terlibat, dan juga
tidak dilibatkan dalam hal kelulusan.
“Tekait persoalan itu, saya juga baru tahu tadi pagi, dan saya sedang
mempelajarinya, dan juga mendiskusikannya dengan kawan-kawan. Terkait
kelulusan saya tidak dikasih tahu. Syukur-syukur saya tidak dikasih tahukan,
daripada tuntutan banyak,” ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa belum ada sikap dari BKPSDM terkait kasus yang
dikeluhkan oleh honore yang merasa dirugikan atas pengumuman kelulusan PPPK
tersebut. “Belum ada, sebab kita baru dapat informasi tadi pagi, sebab
kawan-kawan banyak dinas luar,” terangnya.
Menyangkut rencana pengaduan tertulis yang akan dilakukan Rika CS, dia
menyetujui. “Ok. “rancak bana bantuak itu” (Baguslah seperti itu),” tutup
Tamsir.
Copas dari
https://padek.jawapos.com/sumbar/pesisir-selatan/14/12/2023/viral-pengumuman-hasil-tes-pppk-tenaga-kesehatan-pessel-terindikasi-curang/
No comments:
Post a Comment