Angkatan Laut Amerika Serikat menarik pulang kapal perang terbesar
di dunia, yang dikirim ke Laut Mediterania saat perang Israel-Hamas pecah
pada 7 Oktober lalu.
Kapal induk USS Gerald R. Ford akan kembali ke pangkalannya di Norfolk,
Virginia, Amerika Serikat.
Kapal perang yang disebut sebagai "platform tempur paling mudah
beradaptasi dan mematikan di dunia" itu, ditugaskan pada tahun 2017 dan
merupakan kapal induk terbaru Angkatan Laut AS yang dirancang selama lebih
dari 40 tahun.
Kapal perang berbobot 100 ribu ton dengan kontingen jet tempur F/A-18
Super Hornet itu, tiba di lepas pantai Israel beberapa hari setelah
serangan mendadak Hamas.
Dilansir CNN, Armada Keenam AS menyebut penarikan USS Ford berkontribusi
pada "pencegahan dan pertahanan regional".
Dengan penarikan USS Ford, USS Eisenhower menjadi satu-satunya kapal
induk AS di wilayah Laut Mediterania kala ketegangan meningkat akibat
serangan milisi Houthi Yaman terhadap rute perdagangan di
Laut Merah.
Milisi Houthi Yaman telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal komersial sejak 7 Oktober, sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.
Selama akhir pekan lalu, pasukan Amerika Serikat termasuk helikopter yang
beroperasi, melakukan konfrontasi mematikan pertama dengan Houthi.
"Helikopter Angkatan Laut AS membalas tembakan untuk membela diri,
menenggelamkan tiga dari empat kapal kecil dan membunuh awaknya. Kapal
keempat meninggalkan daerah itu," demikian pernyataan Komando Pusat
AS.
Armada Keenam AS mengatakan bahkan dengan kepergian Ford, Angkatan Laut
AS tetap mempertahankan "kemampuan luas baik di Mediterania dan Timur
Tengah."
Copas dari
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20240104183158-134-1045384/as-mendadak-tarik-pulang-kapal-induk-raksasa-yang-dikirim-bantu-israel
No comments:
Post a Comment