Program makan bergizi gratis (MBG) akan dimulai pelaksanaannya dalam dua
hari lagi, yakni Senin (6/1/2025).
Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential
Communication Office/PCO) Dedek Prayudi, ada sekitar 3,2 juta-3,3 juta siswa
yang akan menerima manfaat MBG saat kick off program tersebut.
"Jadi kita targetkan kurang lebih ada 3,2 juta atau 3,3 juta lah yang akan
menerima manfaat makan bergizi gratis ketika kick off nanti tanggal 6
Januari," ujar Dedek dilansir siaran Kompas TV, Sabtu (4/1/2024).
Ia menjelaskan, nantinya akan ada sekitar 1.000 satuan pelayanan pemenuhan
gizi (SPPG) yang di berbagai daerah di Indonesia yang siap untuk
melaksanakan MBG.
Dalam sehari, satu SPPG akan bertanggungjawab memberikan makanan sebanyak
3.000-3.500 porsi.
Terpisah, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati
mengatakan, lebih dari 3 juta penerima makan bergizi gratis (MBG) itu
merupakan target penerima manfaat pada Januari hingga Maret 2025.
Di dalamnya akan nanti termasuk ibu hamil dan balita yang akan menerima
MBG.
Jumlah penerima makan bergizi gratis (MBG) akan ditingkatkan bertahap.
"Nantinya pada April-Juni penerima manfaat MBG akan bertambah menjadi 6
juta. Lalu, Juli-Agustus akan bertambah lagi jadi sekitar 15 juta penerima,"
tutur Adita.
"Targetnya pada 2025 ini sekitar 40 persen penerima manfaat dari MBG bisa
terpenuhi," lanjutnya.
Adapun jumlah total penerima manfaat MBG yakni 82 juta orang.
Program makan bergizi gratis (MBG) sendiri rencananya akan berjalan selama
lima tahun hingga 2029.
Sementara itu, untuk pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) selama 2025,
pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 71 triliun.
Makanan Rp 10.000 per porsi diberikan setiap hari
Lebih lanjut Adita menjelaskan, program MBG akan langsung diberikan
setiap hari selama hari masuk sekolah.
Setiap harinya siswa sekolah akan dapat makanan senilai Rp 10.000.
Adita menjelaskan, nilai Rp 10.000 tetap mempertimbangkan angka kecukupan
gizi.
Nilai tersebut juga di luar unsur produksi dan jasa MBG.
"Untuk menu bisa disesuaikan dengan daerah masing-masing. Sesuai situasi
daerah setempat," kata Adita.
Ia mengungkapkan, pemberian makanan dilakukan di jam sekolah menurut
tingkat satuan pendidikan, yakni mulai dari pendidikan anak usia dini
(PAUD), TK, SD, SMP dan SMA.
"Kalau MBG kan memang tiap hari ya di jam-jam sekolah. Jadi setiap hari
akan ada makan bergizi gratis," kata Adita.
Adita merinci untuk PAUD dan TK, makanan akan diberikan di pagi hari
karena jam sekolah yang terbatas tidak sampai siang hari.
Lalu untuk siswa SD makanan akan diberikan sebelum pukul 12.00 waktu
setempat.
"Sementara kalau SMP dan SMA itu di jam makan siang. Ini juga sesuai
dengan beberapa uji coba yang sudah dilakukan oleh pemerintah,"
katanya.
copas dari
https://money.kompas.com/read/2025/01/04/170000526/dimulai-senin-3-juta-siswa-dapat-makan-bergizi-gratis-senilai-rp-10000-tiap?page=all#page3
No comments:
Post a Comment