Kepala Chef Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 'Dapur Sehat Anak
Bangsa' di Halim Perdanakusuma Jonie Kusuma Hadi bercerita sistem
pembayaran untuk menu makanan program Makan Bergizi Gratis
(MBG) menggunakan modal pribadi mitra terlebih dahulu, kemudian diganti
atau reimburse oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Ngadain dulu, nanti reimburse ke Badan Gizi Nasional per minggu. Itu
food cost Rp10.000" ujar Jonie saat ditemui di SD Angkasa 5 Halim,
Jakarta Timur, Senin (6/1).
Jonie mengaku telah mendapatkan surat persetujuan untuk bergabung ke
dalam unit pelayanan MBG oleh Badan Gizi Nasional di Halim Perdanakusuma.
Guna mendapatkan persetujuan ini, tim Badan Gizi Nasional harus
memverifikasi para mitranya.
"Sebelumnya diverifikasi dulu sama BGN," ujarnya
Jonie mengatakan tidak ada kendala khusus dalam eksekusi program Makan
Bergizi Gratis pada hari pertama peluncuran yang digelar hari ini. Meski
begitu, ia mengaku masih mencari ragam referensi menu untuk disesuaikan
dengan anggaran Rp10 ribu per porsi.
"Jadi menu kami memang mengajukan, setelah itu diverifikasi oleh tim
ahli, selanjutnya disahkan oleh BGN," kata dia.
Selain itu, Jonie mengungkapkan ada 25 orang yang bekerja di SPPG Halim
Perdanakusuma. Dari jumlah itu, ada yang bertugas sebagai kepala dapur,
ahli gizi, koki, akuntan hingga admin.
Jonie mengaku menyiapkan 1.500 porsi kotak makan yang diedarkan ke
sekolah-sekolah di kawasan Halim Perdana Kusuma di hari perdana
pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Ia menargetkan bakal ditingkatkan
bertahap menjadi 3.000 porsi kotak makanan di hari berikutnya.
"Selanjutnya 3.800 [kotak]. Jadi kami per titik dapur adalah 3.000 sampai
4.000 [kotak]," kata dia.
No comments:
Post a Comment