Siap2 Instagram, Facebook, dkk Makin Banjir Konten Politik -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Siap2 Instagram, Facebook, dkk Makin Banjir Konten Politik

| 6:56 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-09T23:56:08Z

Banjir Konten Politik 

Banjir Konten Politik


Pada Februari 2024 lalu, Meta mengumumkan kebijakan baru di Instagram dan Threads. Kebijakan ini menekan rekomendasi konten politik dari pengguna atau orang yang tidak dikenal atau diikuti (follow).

Menurut definisi Meta, konten politik adalah konten yang menyebut segala hal tentang pemerintahan, pemilihan umum (pemilu), hingga aneka topik sosial yang berkaitan dengan suatu grup atau lembaga umum. 

Nah, mulai tahun 2025, Meta berubah pikiran. Perusahaan mengatakan akan kembali merekomendasikan beragam konten politik kepada pengguna, baik itu di Instagram, Facebook, atau Threads. 

Hal ini disampaikan CEO Meta, Mark Zuckerberg dalam sebuah video di akun Facebook pribadinya.

"Sebelumnya, orang-orang meminta supaya platform kami tidak dibanjiri konten politik, karena konten seperti ini membuat mereka stres. Namun, kini mereka ingin melihat konten jenis ini lagi," kata Zuck. 

"Jadi, mulai pekan ini, kami akan kembali menampilkan berbagai konten politik ke Facebook, Instagram, dan Threads, sembari berupaya untuk membuat komunitas di media sosial tersebut tetap bersahabat dan positif bagi semua orang," imbuh Zuckerberg.

Head of Instagram, Adam Mosseri juga mengatakan hal serupa lewat sebuah video di akun Instagram pribadinya, @mosseri.

Di video tersebut, ia mengatakan bahwa konten-konten politik akan direkomendasikan ke semua pengguna, terutama di Threads, meski akun yang menyebarkan konten tersebut tak diikuti oleh mereka. 

"Selama beberapa waktu terakhir, kami menyadari bahwa bukan keputusan kami untuk memilih suatu konten berbau politik atau tidak, dan hal seperti ini tidak efisien dilakukan di media sosial," ujar Mosseri.

"Jadi, mulai pekan ini dan beberapa minggu ke depan, kami akan mulai menampilkan rekomendasi konten politik kepada pengguna Instagram dan Threads, namun tetap sesuai dengan algoritma (personalized) dan konten yang mereka mau lihat," tambah Mosseri.  

Ubah kebijakan menuju era Presiden Trump

Selain alasan kebutuhan konten politik di platform Meta, Zuckerberg juga mengakui bahwa kebijakan terbaru soal konten politik dan penyetopan sistem cek fakta, didorong oleh hasil pemilu AS belakangan ini. 

Menurut Zuckerberg, terpilihnya Donald Trump merupakan kesempatan bagi Meta untuk kembali menghadirkan kebebasan berekspresi (free spech) di berbagai platformnya. Hal ini termasuk menunjukkan konten-konten politik yang mungkin ingin dilihat banyak pengguna. 

"Apa yang terjadi di pemilu AS terakhir bisa dibilang menjadi titik balik kami untuk kembali fokus memprioritaskan free speech di platform kami. Sebab, kami bisa bekerja sama dengan pemerintah Trump dan pemerintah AS untuk kembali menggelorakan hak tersebut," ungkap Zuckerberg. 

Sebelumnya, Zuckerberg melalui Meta menyumbang dana 1 juta dollar AS (sekitar Rp 16,2 miliar) untuk pelantikan Trump.

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TechCrunch, Kamis (9/1/2024) Meta akan mulai menampilkan konten-konten politik di Instagram, Facebook, dan Threads mulai pekan ini hingga beberapa waktu ke depan.

Zuckerberg tidak mengatakan apakah ini akan berlaku di AS saja apa di seluruh dunia. Namun yang jelas, saat ini pengguna Instagram, Facebook, dan Threads masih bisa membatasi (limit) posting politik di media sosial mereka melalui menu pengaturan (Settings). 

Belum bisa dipastikan apakah fitur pembatasan konten politik ini akan hilang di masa depan atau tidak.

copas dari https://tekno.kompas.com/read/2025/01/09/15050037/siap-siap-instagram-facebook-dkk-makin-banjir-konten-politik

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update